Tinjau Lokasi Lahan, DPRD Usulkan Peningkatan Rumah Sakit Tanpa Relokasi

TINJAU LAHAN : Anggota DPRD Pesbar meninjau lahan rumah sakit M Thohir persiapan peningkatan status dari Tipe D ke Tipe C. Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Kamis 9 januari 2025 mengunjungi ke RSUD KH. Muhammad Thohir guna memastikan luas lahan rumah sakit itu mencukupi untuk peningkatan status dari Tipe D ke Tipe C sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Anggota DPRD Kabupaten Pesbar, Ali Yudiem, S.H., mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk melihat langsung kondisi lahan rumah sakit tersebut. Karena, berdasarkan persyaratan dari Kemenkes, kebutuhan tiga hektar untuk lahan sudah mencukupi.

"Hasil peninjauan yang kami lakukan, akan menjadi bahan untuk audiensi ke Kemenkes dapat mempertimbangkan lokasi peningkatan RSUD KH. Muhammad Thohir yang akan dilaksanakan pada tahun ini," kata dia. 

Dijelaskannya, selain lokasi yang sudah menjadi tempat rumah sakit sekarang, Pemkab Pesbar mengusulkan lahan yang berada di Pasar Way Batu, lahan itu sudah memenuhi syarat secara luasan.

"Sementara itu, terkait dengan anggaran, pihaknya mengakui bahwa anggaran APBD saat ini cukup terbatas. Karena itu, efisiensi anggaran menjadi prioritas," kata dia.

Ditambahkannya, dalam rangka efisiensi anggaran itu, pihaknya mengupayakan agar peningkatan Rumah Sakit itu dilaksanakan di lokasi Rumah Sakit yang ada sekarang, karena jika dipindahkan akan memakan biaya yang cukup besar.

"Dalam pembahasan yang kami lakukan dengan Pemkab Pesbar untuk memindahkan Rumah Sakit ke lahan di Pasar Way Batu itu, membutuhkan anggaran sebesar Rp30 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan gedung rumah sakit dan pembebasan lahan untuk jalan," jelasnya.

Karena itu, lahan rumah sakit yang ada masih memenuhi syarat, pihaknya berharap agar pembangunan tetap dilakukan di lokasi yang ada sekarang dan tidak dipindahkan, karena itu semua syarat harus disiapkan dan dikoordinasikan dengan Kemenkes.

"Tapi, keputusan akhir mengenai peningkatan status rumah sakit ini akan tetap berada di tangan pemerintah pusat dan untuk mendapatkan keputusan akhir itu harus dijemput ke pusat," ujarnya.

Sementara itu, Kadiskes Pesbar, Wike Wijayanti, S. St., mengatakan, pihaknya sepakat untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD KH. Muhammad Thohir. Tapi, ia menegaskan bahwa Dinkes tidak memiliki wewenang untuk memutuskan apakah rumah sakit itu akan direlokasi atau tetap berada di lokasi yang ada saat ini.

"Apakah rumah sakit akan direlokasi atau tetap di sini, itu bukan keputusan kami. Tapi, apa yang dipersiapkan oleh pemerintah pusat, kami pastikan akan terealisasi," kata dia.

Selain itu, tim surveyor dari Kemenkes telah melakukan kunjungan dan merancang desain untuk penggunaan lahan yang diajukan. Mereka meminta tanah yang sudah matang untuk mendukung rencana peningkatan tersebut.

"Tim Kemenkes juga minta tanah yang matang. Lokasi yang ada sekarang masih terdapat bangunan yang harus dikorbankan, bahkan tender untuk proyek peningkatan fasilitas kesehatan itu sudah dimulai di Kemenkes dengan nilai anggaran sebesar Rp142 miliar," pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan