Keberhasilan BUM-Des ‘Tekad’ Trimulyo Inspirasi Pemberdayaan Ekonomi Lokal

GEDUNG_ BUMDes Tekad Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungdurian. -Foto Dok---

GEDUNGSURIAN  – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ‘Tekad’ yang berdiri sejak 2016 dan mulai aktif pada 2018, telah menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsirian, Kabupaten Lampung Barat.

Dengan visi yang kuat dan dukungan penuh dari pemerintah desa, BUMDes ini sukses menggerakkan roda ekonomi lokal melalui berbagai unit usaha yang inovatif.

Penjabat (Pj) Peratin H. Buchori, S.P., menerangkan BUMDes ‘Tekad’ berhasil mengelola berbagai usaha yang mendukung kebutuhan masyarakat desa, di antaranya..

Pertamini (2 unit) menyediakan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Toko Sarana Produksi Pertanian (Saprotan): Mendukung produktivitas petani lokal dengan menyediakan alat dan bahan pertanian.

Fasilitas UMKM dan BRILink: Memudahkan akses perbankan dan mendukung pengembangan usaha kecil.  Layanan e-samdes dan jasa pengiriman barang (JNE): Memperkuat layanan administrasi digital dan logistik.

Dan  unit layanan lain. Termasuk bengkel, internet WiFi, kantin sehat, serta stand pada berbagai kegiatan desa.

Di bawah kepemimpinan Ketua Abdul Rokhim, BUMDes Tekad menjalankan sistem pemberdayaan masyarakat melalui rekrutmen bergilir. Sistem ini memberikan kesempatan bagi sembilan individu untuk terlibat aktif, tumbuh, dan membuka peluang usaha mereka sendiri. 

Selain itu, BUMDes Tekad telah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp16 juta per tahun dengan omzet tahunan mencapai Rp480 juta.

Dengan mulai berjalannya  tahun 2025, BUMDes Tekad menargetkan langkah-langkah strategis untuk lebih berkontribusi, termasuk.

Program ‘Makan Bergizi Gratis’ mendukung kesehatan siswa desa melalui penyediaan makanan bergizi secara cuma-cuma. Pendirian Toko ATK (Alat Tulis Kantor), memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat lokal.

Langkah awal sudah dilakukan dengan mendaftarkan unit usaha melalui e-katalog pemerintah untuk memperluas jangkauan dan legalitasnya.

Dari kunjungan media ini di pekon tersebut. Keberhasilan BUMDes Tekad membuktikan bahwa kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, pengurus BUMDes, dan masyarakat dapat membawa perubahan nyata.

Model pemberdayaan ini layak menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengelola potensi lokal demi kesejahteraan bersama. BUMDes Tekad. Dari peko  untuk pesa, menuju kemandirian ekonomi lokal. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan