20 Anak Alami Stunting, Puskesmas Ambil Peran Jadi Bapak Asuh Stunting
2612--
BATUKETULIS - Sebagai bentuk sinergi untuk menekan angka penderita stunting khsusunya di Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat.
UPT Puskesmas Batukebayan akan ikut mengambil peran menjadi bapak asuh stunting sebagai program yang di konversikan dari program Pemkab Lampung Barat.
Jika Pemkab Lampung Barat melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi bapak asuh stunting menyalurkan bantuan makanan berprotein berupa telur di setiap kecamatan, namun UPT Puskesmas Batukebayan akan memberikan bantuan beberapa ekor ayam untuk dikembangbiakan sehingga memberikan manfaat jangka panjang untuk membantu mencukupi gizi balita stunting.
Kepala UPT Puskesmas Batukebayan Sarwo Edi Wahono S.K.M.,mengatakan angka penderita stunting di Kecamatan Batuketulis saat ini masih ada sebanyak 20 anak yang tersebar di 10 pekon. Meski secara persentase angka penderita stunting di wilayah itu kecil, namun pencegahan dan penanggulangan tetap dimaksimalkan.
“Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, kami akan ikut ambil peran menjadi bapak asuh stunting, seperti yang di programkan Pemkab Lampung Barat. Tapi untuk puskesmas programnya nanti satu atau dua anak akan kita beri bantuan ayam yang nantinya bisa di kembangbiakan atau kalau bertelur bisa untuk konsumsi sendiri,” kata Sarwo
Adanya gerakan untuk menjadi bapak asuh stunting ini, terus Sarwo, diharapkan akan semakin membuka kepedulian dan menjadi pendorong dalam upaya meningkatkan capaian penurunan angka penderita stunting di Kecamatan Batuketulis.
“Harapannya ini bisa mendorong kepedulian bersama untuk mengambil peran dalam penanganan persoalan Stunting melalui gerakan bapak asuh yang bisa digalakkan lewat sinergitas bersama lintas sektor,” harapnya
Disamping itu, upaya pencegahan oleh tenaga kesehatan yang didukung kader posyandu juga terus dimaksimalkan baik itu penyuluhan, serta pemeriksaan kesehatan dan pemberian bantuan kepada anak dan ibu hamil yang beresiko stunting.
“Semoga salah satu upaya kami untuk menekan angka penderita stunting dengan menyalurkan PMT ini semakin efektif, sehingga tahun depan kita dapat menuntaskan kasus stunting sehingga menjadikan Kecamatan Batuketulis Zero kasus stunting,” harapnya. (edi/haris)