Bung Towel Dihantui Ancaman Setelah Kritik Shin Tae-yong, Alami Doxing dan Pencemaran Nama Baik

Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel melaporkan sejumlah akun media sosial yang diduga melakukan penyebaran data pribadi atau doxing ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2025 kemarin.//Foto:dok/net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Pengamat sepak bola, Tommy Welly (53), yang akrab disapa Bung Towel, mengungkapkan bahwa dirinya menerima ancaman serius pasca memberi kritik terhadap pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Ia mengaku telah diancam akan disiram air keras dan anaknya juga terancam diculik. Ancaman ini juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 19 Januari 2025.

Menurut Ade Ary, Bung Towel sebelumnya menjadi korban doxing, di mana data pribadinya disebarkan oleh sejumlah akun media sosial pada 17 Desember 2024. Selain itu, ia juga mengalami pencemaran nama baik dan ancaman kekerasan melalui berbagai platform media sosial. Postingan-postingan yang dibuat oleh beberapa akun Instagram itu sangat mengganggu dan membuat korban merasa tidak nyaman.

Akibat merasa terancam dan dirugikan, Bung Towel melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kesatuan Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada 17 Januari 2025. Ia menyerahkan berbagai bukti, termasuk tangkapan layar postingan media sosial dan sebuah flashdisk yang berisi data terkait. Bahkan, pihaknya telah menerima laporan dan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap perkara tersebut.

Kasus ini mengarah pada pelanggaran yang diatur dalam Pasal 45 ayat (4) Juncto Pasal 27 A Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE, serta Pasal 65 Juncto Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Bung Towel mengungkapkan bahwa ancaman dan penyebarluasan data pribadinya bukan hanya menimpa dirinya, tetapi juga kedua anaknya. Ia mengatakan bahwa sejak 14 Januari 2025, kedua anaknya turut menjadi sasaran doxing, dengan data pribadi mereka juga tersebar di dunia maya. Bahkan dirinya juga sudah mulai mengalami hal itu sejak 17 Desember 2024 silam, tapi anak-anak nya baru mengalaminya pada pertengahan Januari 2025.

Lebih lanjut, Bung Towel menilai bahwa penyebarluasan data pribadi tersebut tidak ada kaitannya dengan sepak bola, melainkan sudah memasuki ranah pribadi. Bahkan, akun media sosial sekolah anak-anaknya turut diserang. Ia menduga, aksi ini bermula setelah ia memberikan kritik terhadap kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Setiap kali dirinya memberi catatan kritis, terutama soal kinerja Shin Tae-yong, serangan-serangan seperti itu selalu terjadi terhadapnya.

Laporan kasus ini telah teregistrasi dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA dan kini tengah diproses oleh pihak kepolisian. Kasus ini mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap data pribadi dan upaya menghentikan tindakan kekerasan serta intimidasi di dunia maya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan