Masa Kepemimpinan Pj Bupati Nukman, Angka Kemiskinan di Lambar Turun 0.55%

2812--

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penurunan stunting (anggaran per orang/per KK) antara lain melalui kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dengan jumlah anggaran Rp873 juta lebih, untuk anggaran per balita sebesar Rp1.485.000 dengan rincian Rp16.500 untuk 1x makan selama 90 hari. 

Lalu, PBI (JKN-KIS) yang bersumber APBD dengan anggaran sebesar Rp266 juta lebih dan terbagi sebesar Rp453.600/orang selama 12 bulan. 

Selain itu, bantuan benih ikan nila dengan total anggaran Rp21 juta, dan terbagi sebanyak 1,5 juta/KK untuk 14 KK, serta selanjutnya kegiatan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting yang dilaksanakan di15 Kecamatan dengan penerima sebanyak 138 Anak.

          ”Upaya yang  dilakukan dalam penurunan stunting yang diantaranya Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan, Pelaksanaan program Bapak Asuh Anak Stunting, pemberian tablet tambah darah  pemeriksaan kesehatan, pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi pada calon pengantin. Selanjutnya, pemberian bantuan kepesertaan JKN/BPJS pada keluarga dengan balita beresiko stunting, Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemberian bantuan tunai dan non tunai pada pasangan usia subur dengan status miskin,” ucapnya.

Kedua yakni Pertumbuhan Ekonomi. Menurut Nukman, salah satu indikator dan tolok ukur kemajuan pembangunan suatu daerah adalah peningkatan laju pertumbuhan ekonomi disamping indikator yang lain antara lain tingkat kemiskinan, gini rasio dan tingkat pengangguran terbuka. Pertumbuhan ekonomi juga merupakan salah satu aspek dalam penilaian kinerja Penjabat Bupati.

”Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Lampung Barat sampai dengan tahun 2022, pertumbuhan  ekonomi tumbuh positif sebesar 4.1 atau meningkat sebesar 1.58 point dari tahun 2022, dimana  tahun 2021 pertubuhan ekonomi Lampung Barat sebesar 2.58,” pungkasnya. (lusiana/haris) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan