Proyek Provinsi di Sekincau Dibahas di DPRD Lambar
PEMBANGUNAN Rabat Beton di titik Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau yang dikeluhkan kualitasnya. Foto Dok--
DPRD juga membuka peluang melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) guna mengevaluasi lebih lanjut. Sebagai langkah untuk menggali jika ada unsur tindak pidana yang mengarah terhadap kerugian negara (Korupsi)
Langkah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat yang menginginkan transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan infrastruktur daerah.
Seorang sumber terpercaya menegaskan bahwa kualitas jalan merupakan faktor krusial bagi Lampung Barat, mengingat kondisi wilayahnya yang labil dan rawan bencana alam.
Oleh karena itu, pemeriksaan mendetail harus dilakukan, termasuk pengukuran ketebalan, panjang, serta standar kualitas beton yang digunakan. Bahkan untuk di berikan pemeriksaan laboratorium.
Selain aspek teknis, perencanaan proyek ini juga dipertanyakan. Beberapa titik pembangunan dinilai tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat luas, melainkan hanya segelintir orang.
Bahkan, ada dugaan bahwa penempatan lokasi proyek terkesan dipaksakan tanpa kajian perencanaan awal yang matang.
"Yang lebih janggal lagi, ada pembangunan jalan cor yang dibuat dalam tiga segmen, seolah satu paket dipecah menjadi tiga titik. Ironisnya, lokasi tersebut hanya menguntungkan beberapa kepala keluarga saja," ungkap sumber tersebut.
Ini menambah daftar kejanggalan, selain dari kualitas pengerjaan yang dinilai amburadul," sambung dia. *