Program Sarapan Gratis, Pramono-Rano: Berdayakan Kantin Sekolah dan UMKM
ILUSTRASI pengemasan makan bergizi gratis. -Foto.BBC----
Radarlambar.bacakoran.co – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bersama Wakil Gubernur, Rano Karno, siap meluncurkan program Sarapan Gratis bagi para pelajar di Jakarta. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan asupan makanan bergizi sebelum memulai aktivitas belajar di sekolah.
Berbeda dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang lebih dulu diperkenalkan oleh pemerintah pusat, inisiatif Sarapan Gratis ini akan menggandeng kantin sekolah dan pelaku UMKM sebagai penyedia makanan. Dengan pendekatan ini, program tidak hanya memberikan manfaat bagi pelajar tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor kuliner.
Sebagai langkah awal, program Sarapan Gratis ini akan melewati tahap uji coba yang berlangsung selama beberapa bulan. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan berbagai aspek, termasuk infrastruktur, sumber daya manusia, serta dukungan anggaran yang diperlukan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji ketersediaan anggaran dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2025 serta alokasi dana dalam APBD 2026 untuk membiayai program ini secara berkelanjutan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pendanaan juga akan berasal dari sumber lain di luar APBD, yang saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Salah satu aspek utama dalam pelaksanaan program ini adalah memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa tetap terjaga. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk melakukan inspeksi dan standarisasi terhadap dapur kantin sekolah yang akan terlibat dalam program ini.
Dari sekitar 3.000 kantin sekolah yang ada di Jakarta, hanya 2.600 kantin yang telah lolos uji klinis dari Dinas Kesehatan. Artinya, masih ada ratusan kantin yang perlu dilakukan perbaikan agar memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. Pemerintah akan terus melakukan pendampingan agar seluruh kantin sekolah yang terlibat dapat memenuhi syarat kelayakan.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan bahwa program ini akan mulai diimplementasikan secara bertahap pada tahun ini. Dalam tahap awal, program akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang berada di wilayah kumuh Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelajar yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah dapat lebih dahulu merasakan manfaat dari program ini.
Proses implementasi akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kesiapan infrastruktur serta alokasi anggaran yang tersedia. Setiap sekolah yang akan mendapatkan program ini akan melalui proses seleksi berdasarkan kebutuhan dan kesiapan kantin sekolah dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi.
Program Sarapan Gratis ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi pelajar dalam mendapatkan asupan makanan sehat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Dengan melibatkan UMKM dan kantin sekolah, program ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian lokal, terutama bagi para pedagang kecil yang bergerak di bidang kuliner.
Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan tingkat konsentrasi dan prestasi akademik siswa juga dapat meningkat. Sarapan yang cukup dan bergizi akan membantu siswa lebih fokus dalam menerima pelajaran, serta mengurangi angka ketidakhadiran akibat masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekurangan gizi.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh pelajar di Jakarta. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan anak-anak sekolah. (*/rinto)