Kementerian BUMN Terapkan Sistem Kerja Empat Hari dalam Seminggu

Mengurangi Stres Pegawai, Kementerian BUMN Terapkan Sistem Empat Hari Kerja Dalam Seminggu. - Foto Dok/Net--

Radarlambar.bacakoran.co - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini secara resmi menerapkan kebijakan sistem kerja empat hari dalam seminggu atau dikenal sebagai Compressed Work Schedule (CWS). Kebijakan ini mulai berlaku setelah melalui masa uji coba yang berlangsung sejak pertengahan tahun 2024.

Meski demikian, penerapan ini baru berlaku di lingkungan internal Kementerian BUMN saja dan belum diberlakukan di seluruh perusahaan milik negara.

"Untuk sekarang, kebijakan ini masih terbatas pada pegawai Kementerian BUMN, belum diterapkan di perusahaan BUMN," kata Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, dalam keterangannya baru-baru ini.

Kebijakan Opsional bagi Pegawai

Tedi menjelaskan bahwa sistem kerja empat hari ini bersifat opsional dan hanya dapat diakses oleh pegawai yang telah memenuhi ketentuan jam kerja mingguan, yakni 40 jam.

"Kebijakan ini bukan kewajiban, melainkan fasilitas yang bisa dimanfaatkan pegawai. Apabila mereka ingin memanfaatkannya, tetap memerlukan persetujuan," jelas Tedi.

Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh Erick Thohir, telah memulai uji coba kebijakan ini sejak pertengahan 2024. Selama masa uji coba, pegawai diperbolehkan mengajukan dua kali penggunaan fasilitas ini dalam sebulan.

Tujuan: Keseimbangan Hidup dan Produktivitas

Menurut Erick Thohir, kebijakan ini bertujuan membantu pegawai mengurangi tingkat stres sekaligus meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance).

Ketua Umum PSSI tersebut menyoroti bahwa saat ini sebagian besar generasi muda menghadapi tantangan kesehatan mental yang memengaruhi produktivitas mereka di tempat kerja.

"Keseimbangan hidup sangat penting, terutama untuk generasi muda yang saat ini banyak menghadapi tekanan mental," ungkap Erick.

Survei internal yang dilakukan oleh Kementerian BUMN juga menunjukkan bahwa banyak pegawai membutuhkan kebijakan yang lebih fleksibel untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Sambutan terhadap Rencana Serupa

Menanggapi rencana serupa yang akan diterapkan di DKI Jakarta oleh tim transisi Gubernur Pramono Anung, Tedi Bharata memberikan respons positif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan