Nasabah BRI Mengeluh, Dana Hilang dan Tabungan Beku Sulit Dicairkan

Ilustrasi. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Beberapa nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengalami kendala serius terkait dana mereka.

Sejumlah laporan menyebutkan saldo rekening yang tiba-tiba kosong, pemotongan gaji yang tetap terjadi meskipun pinjaman telah lunas, serta tabungan yang tidak bisa dicairkan karena diblokir oleh pihak bank.

Masalah ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat yang mengandalkan dana tersebut untuk kebutuhan penting.

Salah satu kasus yang menghebohkan adalah hilangnya saldo dari rekening penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Seorang siswa SMP di Ajaokenat yang berhak menerima dana PIP menemukan bahwa saldonya kosong saat hendak menarik bantuan tersebut.

Padahal, mutasi rekening menunjukkan adanya pemasukan dana sebesar Rp1,5 juta.

Pihak bank menjelaskan bahwa dana tersebut kemungkinan telah ditarik kembali oleh pemerintah pusat, meski tanpa pemberitahuan yang jelas kepada penerima.

Kasus serupa juga dialami oleh beberapa penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Salah satu penerima dari Desa Tutem melaporkan bahwa dananya tidak dapat ditarik sejak tahun 2024.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan dana bantuan sosial yang seharusnya diterima langsung oleh masyarakat.

Tidak hanya penerima bantuan sosial yang terdampak, seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga mengalami masalah serupa.

Meskipun ia telah melunasi pinjamannya pada Desember 2024, gajinya tetap dipotong hingga Februari 2025.

Selain itu, tabungan beku sebesar Rp3 juta yang seharusnya dapat dicairkan setelah pelunasan, justru masih tertahan oleh pihak bank tanpa alasan yang jelas.

Beberapa mantan anggota DPRD juga mengalami kesulitan dalam mengakses dana mereka meskipun telah melunasi pinjaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan