Kenali 6 Gejala Stres pada Bayi yang Sering Terjadi

Reporter: Apriyanti |

Editor: Budi Setiawan |

Minggu , 02 Feb 2025 - 14:33

ILUSTRASI: Mengenali gejala stres pada bayi sangatlah penting agar mereka mendapatkan perhatian yang tepat. Dengan memberikan kasih sayang dan perawatan yang sesuai, bayi akan merasa lebih aman dan nyaman.-Foto freepik-

kenali 6 gejala stres pada bayi yang sering terjadi                            radarlambar.bacakoran.co - stres bukan hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga dapat mempengaruhi bayi. meskipun mereka belum bisa mengungkapkan perasaan mereka secara verbal bayi memiliki cara untuk menunjukkan ketidaknyamanan atau perasaan tertekan. 
sebagai orang tua terutama ibu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda stres pada bayi agar bisa memberikan perhatian dan perawatan yang tepat. berikut gejala stres yang perlu diperhatikan oleh ibu;
 
1. tangisan yang tidak terhenti tangisan adalah cara utama bayi berkomunikasi. namun, jika bayi menangis tanpa alasan yang jelas, seperti lapar atau popok basah, hal ini bisa menjadi tanda stres. tangisan yang berlangsung lebih lama atau terdengar lebih keras dari biasanya mungkin menunjukkan ketidaknyamanan emosional yang dirasakan bayi.
 
2. gangguan tidur bayi yang sedang stres mungkin mengalami kesulitan tidur. mereka yang biasanya tidur dengan tenang bisa tiba-tiba terjaga lebih sering atau merasa gelisah saat tidur. tidur yang terganggu bisa menjadi salah satu tanda bayi merasa tertekan atau cemas.
 
3. penurunan nafsu makan stres dapat mempengaruhi nafsu makan bayi. jika bayi yang biasanya lahap makan tiba-tiba menolak menyusui atau makan dari botol, ini bisa menjadi indikasi adanya perasaan tertekan. hal ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam lingkungan atau ketegangan emosional.
 
4. perubahan dalam perilaku bayi yang stres mungkin menjadi lebih rewel atau lebih mudah marah. mereka yang biasanya tenang bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap rangsangan di sekitarnya, atau menjadi lebih sulit ditenangkan. perubahan dalam sikap sosial bayi, seperti enggan berinteraksi dengan orang lain, juga bisa menjadi gejala stres.
 
5. gejala fisik selain dampak emosional, stres pada bayi juga bisa menyebabkan gejala fisik. beberapa bayi mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit. gejala fisik lainnya bisa meliputi ruam, kulit gatal, atau bahkan pernapasan yang lebih cepat dari biasanya, yang bisa menunjukkan ketegangan fisik akibat stres.
 
6. kebutuhan untuk ditemani bayi yang sedang stres mungkin menjadi lebih terikat dengan orang tua atau pengasuhnya. mereka bisa menjadi lebih rewel ketika terpisah dari orang yang mereka percayai, dan lebih membutuhkan pelukan atau perhatian untuk merasa nyaman.
 
faktor penyebab stres pada bayi
beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi mengalami stres diantaranya;
- perubahan lingkungan: pindah rumah, perubahan rutinitas, atau kedatangan anggota keluarga baru dapat membuat bayi merasa cemas dan tidak nyaman.
- kurangnya keamanan emosional: ketika bayi merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup, mereka bisa merasa tidak aman. ketidakpastian dalam jadwal harian atau kurangnya ikatan emosional juga dapat menyebabkan stres.
- pengalaman negatif: pengalaman yang tidak menyenangkan, seperti rasa sakit karena vaksinasi atau penyakit, bisa memicu stres pada bayi.
 
cara mengatasi stres pada bayi
1. memberikan kasih sayang pelukan dan sentuhan lembut adalah cara efektif untuk memberi rasa aman pada bayi. sentuhan fisik yang penuh kasih dapat menenangkan perasaan bayi yang sedang tertekan.
2. menjaga rutinitas yang konsisten bayi merasa lebih nyaman ketika rutinitas sehari-hari mereka terjaga. cobalah untuk menjaga waktu tidur, makan, dan bermain agar bayi merasa aman dan stabil.
3. mengurangi stimulasi yang berlebihan bayi bisa merasa tertekan jika terlalu banyak suara keras, cahaya terang, atau aktivitas yang berlebihan. pastikan lingkungan di sekitar bayi tenang dan nyaman agar mereka tidak merasa kewalahan.
4. menanggapi kebutuhan bayi dengan cepat saat bayi menunjukkan gejala stres, seperti menangis atau gelisah, segera cari tahu penyebabnya dan coba menenangkannya. memberikan respons yang tepat pada saat yang tepat akan membuat bayi merasa lebih aman.
5. berkonsultasi dengan dokter jika gejala stres pada bayi berlangsung lama atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter anak. hal ini penting untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari perasaan stres tersebut.(*)