Ritual-ritual Besar Dalam Tradisi Suku Dayak

ILUSTRASI: Dayak menjadi salah satu suku di Nusantara yang kaya akan tradisi-pixabay.com-

Pakanan Sahur Lewu dilakukan setahun sekali setelah panen, bertepatan dengan tahun baru dalam kalender Dayak, yang biasanya jatuh pada bulan Mei dalam penanggalan Masehi. 

Dengan cara ini, masyarakat Dayak mengungkapkan rasa syukur dan memohon perlindungan dari leluhur mereka.

 

3. Nahunan: Ritual Pemberian Nama dan Berkah

Nahunan adalah ritual yang dilakukan untuk memberikan nama kepada anak dan memohon keselamatan serta kesejahteraan dari Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam kepercayaan mereka disebut Ranying Hatalla Langit. 

Biasanya diadakan saat bayi berusia satu tahun, Nahunan tidak hanya melibatkan pemberian nama, tetapi juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk mengucapkan terima kasih kepada bidan yang membantu proses kelahiran serta mempererat ikatan sosial dengan keluarga dan masyarakat sekitar.

 

4. Manyanggar: Menjaga Keharmonisan dengan Alam Gaib

Upacara Manyanggar adalah ritual yang bertujuan untuk menetapkan batasan antara dunia manusia dan dunia roh halus. 

Ritual ini dilakukan untuk menghindari gangguan dari makhluk gaib dan memastikan keharmonisan antara keduanya. 

Upacara ini sering dilaksanakan sebelum membuka lahan baru untuk pertanian atau pemukiman, guna menjaga agar batas-batas alam dihormati dan terhindar dari gangguan yang dapat merusak ketenangan hidup manusia.

 

5. Pakanan Batu: Ungkapan Terima Kasih kepada Alam

Pakanan Batu adalah ritual yang dilakukan setelah panen sebagai bentuk rasa syukur kepada peralatan pertanian yang telah digunakan selama proses bercocok tanam. 

Batu dianggap memiliki kekuatan yang dapat mengasah alat pertanian serta melindungi para petani dari bahaya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan