Kebakaran 5 Rumah di Pajarbulan, Kerugian Ditaksir Capai Rp550 Juta
KEBAKARAN : Rumah panggung milik Bambang Iriadi di Kelurahan Pajarbulan Lampung Barat ludes terbakar akibat dugaan ledakan gas LPG pada Minggu 2 Februari 2025. Foto Dok--
Berikut rincian korban dan kerugian yang ditimbulkan:
1. Rumah Bambang Iriadi (sumber api): Terbakar total dengan kerugian sekitar Rp380 juta.
2. Rumah milik Umsati: Terbakar di bagian dapur dengan kerugian sekitar Rp50 juta.
3. Rumah milik Saidul: Atap garasi rusak, dengan kerugian sekitar Rp20 juta.
4. Rumah milik Sadin: Terbakar di bagian dapur, kerugian sekitar Rp50 juta.
5. Rumah milik Aris Susanto: Terbakar di bagian dapur, kerugian sekitar Rp50 juta.
WAYTENONG – Rumah panggung milik Bambang Iriadi (40) di permukiman padat penduduk Kelurahan Pajarbulan, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), ludes terbakar akibat dugaan ledakan gas LPG pada Minggu (2/2/2025) pukul 09.45 Wib. Kebakaran juga berdampak pada empat rumah di sekitarnya, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp550 juta.
Lurah Pajarbulan, Erna Risnawati, S.E., mengungkapkan bahwa sebelum api berkobar besar, warga mendengar suara ledakan dari dalam rumah. ”Kuat dugaan kebakaran dipicu oleh ledakan gas LPG. Setelah ledakan terjadi, api langsung membesar dan menghanguskan rumah panggung yang bagian bawahnya berbahan beton,” ujarnya.
Karena berada di lingkungan padat penduduk, api dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitar lokasi kejadian.
Berkat kerja keras warga dan dukungan unit pemadam kebakaran dari Kecamatan Waytenong, Sumberjaya, dan Kebuntebu, api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum merembet lebih luas.
Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Bambang, pemilik rumah yang mengalami gangguan mental ringan, tidak berada di tempat. Biasanya, ia ditemani oleh kakaknya, Fatma, namun saat insiden terjadi, Fatma sedang berkunjung ke rumah keluarga lainnya.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwenang, meskipun dugaan awal mengarah pada ledakan gas LPG yang terjadi tanpa diketahui pemicunya.
Menanggapi kejadian ini, Erna Risnawati, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik dan gas LPG guna mencegah kebakaran.