Jepang Tawarkan Bantuan Medis dan Pendidikan bagi Warga Gaza

Gambar ilustrasi demonstrasi pro-Palestina di Tokyo, Jepang.//Foto: Reuters--
Radarlambar.Bacakoran.co - Jepang menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan bagi warga Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan. Negeri Sakura ini menawarkan perawatan medis bagi mereka yang terluka serta dukungan pendidikan bagi generasi muda di wilayah tersebut.
Gaza saat ini masih berada dalam kondisi kritis setelah mengalami serangan militer Israel sejak Oktober 2023. Konflik tersebut telah mengakibatkan ribuan korban jiwa dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur di wilayah itu. Warga yang kembali ke rumah mereka menghadapi kenyataan pahit, dengan banyaknya bangunan yang hancur dan kondisi kehidupan yang semakin sulit.
Gencatan senjata sementara yang dimulai pada 19 Januari mencakup pembebasan sandera. Sebanyak 33 warga Israel yang ditahan oleh Hamas telah dibebaskan, sementara Israel diharuskan membebaskan 1.900 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan. Hamas juga telah menyatakan kesiapannya untuk membebaskan sandera yang tersisa jika perjanjian gencatan senjata berlanjut ke tahap berikutnya, yang diharapkan dapat mengarah pada penghentian perang secara permanen.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina yang dikutip oleh Al Jazeera, lebih dari 61.709 orang telah meninggal akibat konflik ini, termasuk sekitar 17.492 anak-anak. Selain itu, sekitar 14.222 orang masih dinyatakan hilang dan diperkirakan telah tewas. Lebih dari 2 juta warga Gaza juga terpaksa mengungsi akibat serangan tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sekitar 500.000 orang mulai kembali ke Gaza setelah adanya jeda dalam pertempuran. Di tengah kondisi yang sulit ini, Jepang menawarkan bantuan medis dan pendidikan guna membantu meringankan penderitaan warga Gaza dan memberikan harapan bagi masa depan mereka.(*)