Efisiensi Anggaran Rp8 Triliun: Kementerian Pendidikan Pastikan Dana BOS dan PIP Tidak Terpengaruh

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan rapor pendidikan 2025 dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah (pemda) dalam meningkatkan mutu pendidikan karena merangkum potret pendidikan dari 2022 hingga 2024 untuk membantu--

Radarlambar.Bacakoran.co - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp 8 triliun yang diterapkan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak akan memengaruhi dana untuk program-program penting seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP). Hal tersebut disampaikan saat peresmian gedung baru di SMK Mutia, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu 9 Februari 2025.

Abdul Mu'ti memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk BOS dan PIP tetap sesuai dengan yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, tanpa ada pengurangan. Sehingga sekolah-sekolah tidak akan terpengaruh, dana BOS dan PIP tetap diterima sesuai dengan ketentuan yang ada di APBN 2025.

Penyesuaian di Internal Kementerian

Meskipun anggaran yang lebih besar dialokasikan untuk program pendidikan, kementerian akan melakukan langkah-langkah efisiensi di sektor internal. Penyesuaian anggaran ini mencakup berbagai hal, mulai dari pengurangan biaya rapat hingga perjalanan dinas luar kota.

"Efisiensi ini mengikuti kebijakan presiden. Kami akan menyesuaikan perjalanan dinas, operasional kantor, dan kegiatan lain yang sebelumnya dilakukan di luar kementerian," kata Abdul Mu'ti.
Perjalanan Dinas Lebih Hemat

Sebagai bagian dari efisiensi, Mendikdasmen menyebutkan bahwa perjalanan dinas akan dilaksanakan dengan menggunakan pesawat kelas ekonomi, termasuk untuk para pejabat tinggi kementerian. Selain itu, untuk menghemat biaya akomodasi, penginapan akan dilakukan di fasilitas yang dikelola oleh kementerian di daerah.

Dijelaskannya, untuk perjalanan dinas, pihaknya akan menggunakan pesawat kelas ekonomi, bahkan termasuk dirinya sendiri. Jika menginap, pihaknya juga akan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki kementerian di daerah, sehingga mengurangi biaya penginapan.

Membangun Budaya Hidup Sederhana

Langkah efisiensi ini juga dimaksudkan untuk menanamkan budaya hidup sederhana di kalangan seluruh pegawai kementerian. Pihaknya ingin memastikan bahwa setiap langkah efisiensi itu mencerminkan semangat untuk hidup lebih sederhana, sesuai dengan arahan presiden.

Dengan kebijakan ini, Kemendikdasmen berusaha memaksimalkan anggaran yang ada, memastikan bahwa setiap dana yang diterima digunakan dengan tepat sasaran untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan