Pesisir Barat Waspadai Penyebaran DBD, 27 Kasus Terdata hingga Februari 2025

Kadiskes Pesbar Wike Wijayanti--

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat, di awal tahun 2025 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih ditemukan di sejumlah kecamatan. Hingga 11 Februari 2025 tercatat ada 27 Kasus DBD di kabupaten setempat.

Kadiskes Pesbar, Wike Wijayanti, S. St., M.M., mengatakan, ke-27 kasus DBD itu rinciannya selama januari ada 23 kasus DBD dan Februari sudah ada empat kasus DBD.

“Sampai sekarang kasus DBD masih ditemukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesbar, bahkan hingga hari ini (kemarin-Red) sudah puluhan kasus DBD yang terjadi,” kata dia.

Dijelaskannya, sebanyak 23 kasus DBD yang terjadi selama januari itu tersebar di sejumlah Puskesmas, seperti Puskesmas Biha 11 kasus, Puskesmas Ngaras enam kasus, Puskesmas Krui lima kasus dan Puskesmas Pugung Tampak satu kasus.

“Sedangkan kasus DBD yang terjadi pada bulan ini tersebar di dua Puskesmas, yakni Puskesmas Krui dan Puskesmas Ngaras, dimana masing-masing ada dua kasu,” jelasnya.

Menurutnya, tingginya intensitas hujan menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit DBD. Dalam rangka mengurangi penyebaran penyakit ini, masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan.

“Untuk mencegah meluasnya kasus DBD, kami mengimbau masyarakat agar melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti,” jelasnya.

Ditambahkannya, Dinkes Pesbar juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait untuk meminimalisir penyebaran penyakit ini dan menjaga kesehatan lingkungan.

“Kami harap masyarakat dapat terlibat langsung dalam mencegah penularan penyakit DBD tersebut agar tidak semakin meluas, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan PSN,” terangnya.

Menurutnya, upaya-upaya pencegahan harus menjadi perhatian masyarakat, jangan sampai ada kasus baru, sehingga perlu melakukan upaya pencegahan dan pengendalian, kebersihan lingkungan harus menjadi perhatian utama.

“Dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satu yang penting dan harus dilakukan adalah jangan sampai membiarkan ada genanganan pada wadah yang bisa menampung air, karena genangan itu bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penular DBD,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan