Upacara Peringatan HAB ke-78, ASN Kemenag Diminta Tingkatkan Spirit Layanan Keagamaan

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Barat menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 tahun 2024, yang dipusatkan di halaman MAN 1 Pesisir Barat, Rabu, 3 Januari 2024. Foto dok --

PESISIR TENGAH – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 tahun 2024, yang dipusatkan di halaman MAN 1 Pesisir Barat, Rabu, 3 Januari 2024.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Pesbar, Hi.Helmi, S.Ag, S.Pd, M.M., sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. Selain itu hadir juga seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan kemenag Pesbar, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan staf, Penyuluh Agama, Penghulu, kepala Madrasah Negeri dan Swasta se-Kabupaten Pesbar serta pihak undangan terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kemenag Pesbar, Helmi, membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, setiap tahun baru, setiap insan Kementerian Agama memiliki makna baru. Kementerian Agama dilahirkan pada awal tahun, yakni 3 Januari. Tepatnya 3 Januari 1946. Artinya, setiap memasuki tahun baru, harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama.

“Spirit ganda ini harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna,” katanya.

Ditambahkannya, Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama. Pada peringatan HAB ke-78 Kemenag ini, pihaknya mengajak semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama.

“Sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas Kemenag tidaklah ringan,” jelasnya.

Menurut Helmi, diantara tugas berat itu adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.

“Melalui berbagai program reguler dan tujuh program prioritas Kemenag, kita terus bekerja keras melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan kepada kita semua,” ungkapnya.

Masih kata Helmi, penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, cyber islamic university, religiousity index, tahun kerukunan umat beragama adalah ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat. Hasilnya sudah mulai terlihat. Moderasi beragama sudah menjadi napas dalam setiap derap langkah insan beragama. Transformasi digital terlaksana di seluruh satuan kerja Kementerian Agama dan lembaga-pendidikan keagamaan. KUA sudah bertransformasi menjadi semakin baik dalam memberikan layanan.

“Pesantren-pesantren mulai menapaki fase kemandirian dalam amal usaha dan ekonomi. Cyber university sudah on the track. Kerukunan umat beragama pun semakin meningkat,” pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya, Kemenag Pesbar juga telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingatan HAB ke-78 Kemenag tahun 2024 tersebut, seperti kegiatan bakti sosial membersihkan tempat-tempat ibadah seluruh umat beragama, hingga doa bersama lintas agama, dan terakhir acara puncak dengan melaksanakan upacara peringatan HAB tersebut.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan