Pemkab Berkomitmen Wujudkan Pendidikan Inklusif dan Berkualitas

RAKOR : Pj Bupati Lampung Barat Nukman memimpin Rakor yang berlangsung pada Senin 17 Februari 2025 di Aula RSUD Alimuddin Umar kemarin. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar.
Rakor ini membahas berbagai hal penting terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan semester II tahun pelajaran 2025.
Rakor yang dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah tingkat TK, SD, dan SMP dari 15 kecamatan di Lampung Barat ini juga menjadi ajang untuk menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam memajukan sektor pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Nukman menekankan beberapa poin penting yang mencakup pembelajaran selama bulan Ramadan, bantuan seragam gratis bagi siswa, pengelolaan dana BOS, BPPM, PIP, dan strategi untuk mencegah perundungan di lingkungan pendidikan. Ia berharap agar seluruh kepala sekolah dapat menyampaikan pesan-pesan strategis ini kepada guru, siswa, dan orang tua, demi tercapainya tujuan pendidikan yang merata dan berkualitas di daerah ini.
Nukman mengingatkan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, namun juga memerlukan pendekatan yang sensitif terhadap perbedaan latar belakang agama dan budaya. Ia menyampaikan bahwa Surat Edaran tiga Menteri mengenai pembelajaran selama bulan Ramadhan harus dipahami dengan baik, sehingga pelaksanaan pembelajaran tetap dapat berjalan dengan lancar, inklusif, dan saling menghormati antar siswa, terlepas dari agama, suku, maupun budaya mereka.
"Kita semua harus menjaga lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi seluruh siswa, tanpa membedakan agama, suku, atau latar belakang lainnya," tegasnya. "Mari bersama-sama kita ciptakan suasana pembelajaran yang kondusif bagi perkembangan akademik dan spiritual anak-anak kita," tambahnya.
Nukman juga menyampaikan bahwa bantuan seragam gratis untuk seluruh siswa SD/MI dan SMP/MTs menjadi salah satu upaya Pemkab Lampung Barat dalam memastikan akses pendidikan yang adil dan merata. Hal ini bertujuan agar tidak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.
"Pemkab Lampung Barat berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di daerah ini, dan bantuan seragam gratis ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan yang adil untuk semua," ungkap Nukman.
Dalam kesempatan tersebut, Nukman juga menekankan pentingnya pengelolaan dana pendidikan secara transparan dan akuntabel. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Pemerintah untuk Pendidikan Menengah (BPPM), dan Program Indonesia Pintar (PIP) harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Pengelolaan dana yang tepat dan transparan akan memastikan bahwa setiap sekolah dapat memberikan yang terbaik bagi siswa, baik dalam hal sarana, prasarana, maupun pengembangan kualitas pembelajaran," ujarnya.
Isu perundungan di sekolah juga menjadi salah satu fokus utama dalam Rakor ini. Nukman mengajak seluruh kepala sekolah untuk lebih proaktif dalam menciptakan budaya sekolah yang aman, nyaman, dan penuh rasa saling menghargai. Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap siswa dari tindakan perundungan adalah tanggung jawab bersama.
"Kita harus proaktif memberikan perlindungan serta pendampingan bagi siswa yang mungkin menjadi korban perundungan. Setiap anak berhak merasa aman dan terlindungi di sekolah," katanya tegas.
Diakhir sambutannya, Nukman mengajak semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk bekerja keras, berinovasi, dan bersatu dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Ia mengingatkan bahwa masa depan anak-anak Lampung Barat berada di tangan para pendidik yang siap mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berintegritas, dan berkepribadian mulia.
"Mari kita wujudkan impian bersama untuk mencetak generasi penerus yang cerdas, berintegritas, dan berkepribadian mulia. Dengan kerjasama dan komitmen bersama, kita akan mewujudkan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam karakter," tutup Nukman penuh semangat.