Uni Eropa Cari Cara Mencairkan Aset Beku Rusia Senilai Rp4.565 Triliun untuk Ukraina

Uni Eropa akan membahas pembentukan Komisi Klaim Internasional guna menentukan kompensasi perang bagi Ukraina-AI Image Generator-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Uni Eropa (UE) tengah mencari cara untuk mencairkan aset Bank Sentral Rusia yang dibekukan senilai USD280 miliar atau sekitar Rp4.565 triliun. 

Langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial dan militer kepada Ukraina, terutama setelah muncul indikasi bahwa Amerika Serikat akan mengurangi bantuannya.

Pejabat Uni Eropa saat ini mendiskusikan kemungkinan penggunaan aset-aset tersebut sebagai jaminan untuk Komisi Klaim Internasional, yang akan menentukan jumlah kompensasi yang harus dibayarkan kepada Ukraina. 

Jika Rusia menolak membayar ganti rugi, aset-aset ini dapat disita dan digunakan sebagai bagian dari perjanjian damai di masa depan.

Beberapa opsi lain juga sedang dipertimbangkan, termasuk mewajibkan negara-negara anggota UE untuk menyita aset-aset negara Rusia sebagai kompensasi atas kehancuran infrastruktur Ukraina. 

Para pejabat juga sedang mengkaji apakah keputusan Mahkamah Pidana Internasional bisa menjadi dasar hukum untuk menyita aset tersebut.

Namun, rencana penyitaan penuh terhadap aset Rusia mendapat penolakan dari beberapa negara anggota UE, seperti Jerman dan Prancis. 

Mereka khawatir langkah ini dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan ekonomi yang serius, termasuk dampaknya terhadap stabilitas euro di kancah internasional.

Sementara itu, G7 telah menggunakan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai pinjaman sebesar USD50 miliar kepada Ukraina. 

Komisi Eropa juga telah mengumumkan bahwa negosiasi pembentukan Komisi Klaim Internasional akan dimulai pada 24 Maret, dengan pertemuan para menteri luar negeri dijadwalkan pada 24 Februari.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menegaskan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas agresinya dan wajib memberikan kompensasi. 

Hingga saat ini, UE, negara-negara G7, dan Australia telah membekukan aset Rusia dalam bentuk sekuritas dan uang tunai, yang sebagian besar disimpan melalui lembaga kliring Belgia, Euroclear. 

Selain itu, sanksi yang dijatuhkan terhadap individu-individu terkemuka Rusia telah mengakibatkan pembekuan aset senilai USD58 miliar, termasuk properti mewah, kapal pesiar, dan jet pribadi.

Di sisi lain, Ukraina terus mendorong negara-negara mitranya untuk tidak hanya membekukan aset Rusia tetapi juga menyitanya dan menggunakannya untuk mendukung pemulihan negara tersebut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan