Gletser Dunia Mencair Lebih Cepat, Permukaan Laut Terancam Naik

Radarlambar.bacakoran.co- Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada 19 Februari 2025 mengungkapkan bahwa gletser di seluruh dunia mencair lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya. Para ilmuwan menyebut perubahan iklim sebagai penyebab utama fenomena ini.

Jika pencairan terus berlangsung dalam waktu cepat, permukaan air laut global berpotensi meningkat hingga 32 sentimeter.

Michael Zemp dari World Glacier Monitoring Service menjelaskan bahwa sejak tahun 2000, gletser di luar lapisan es utama Greenland dan Antartika kehilangan rata-rata 270 miliar ton es per tahun.

a mengilustrasikan kondisi ini dengan menyebut jumlah es yang mencair setiap tahun setara dengan konsumsi air seluruh penduduk dunia selama 30 tahun, dengan asumsi kebutuhan air per orang mencapai 3 liter per hari.

Penelitian ini menggabungkan lebih dari 230 perhitungan gletser dari berbagai wilayah dengan melibatkan 35 tim ilmuwan.

Data dikumpulkan menggunakan metode pengukuran lapangan hingga analisis satelit. Meskipun pengukuran langsung dapat memberikan hasil yang lebih rinci, metode ini hanya dapat diterapkan pada sebagian kecil dari sekitar 200 ribu gletser di dunia.

Sejak pergantian abad, gletser global telah kehilangan sekitar 5 persen volumenya. Tren pencairan semakin meningkat dalam satu dekade terakhir, dengan laju mencair sepertiga lebih cepat dibandingkan periode 2000-2011.

Para ilmuwan menegaskan bahwa gletser merupakan indikator utama perubahan iklim. Dalam kondisi iklim yang stabil, ukuran gletser seharusnya tetap. Namun, selama 20 tahun terakhir, suhu udara yang meningkat akibat aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, telah mempercepat penyusutan gletser.

Zemp menekankan bahwa gletser memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, tergantung pada ukurannya. Beberapa gletser bisa mengalami penyusutan dalam hitungan tahun, sementara yang lain memerlukan waktu beberapa dekade. Dengan tren saat ini, pencairan gletser diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa tahun mendatang, memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem dan kenaikan permukaan laut global.(*)