Kepala Daerah PDIP Ikuti Retret di Akmil Magelang Meski Ada Instruksi Penundaan

Retret kepala daerah di Akmil Magelang. Foto/net --

Radarlambar.bacakoran.co -Sejumlah kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, meskipun sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi untuk menunda kehadiran mereka. Instruksi ini dikeluarkan setelah penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 20 Februari 2025.

Meskipun instruksi penundaan telah dikeluarkan, beberapa kepala daerah tetap memutuskan untuk bergabung dalam acara pembekalan yang sudah berjalan beberapa hari. Mereka menganggap bahwa retret ini adalah agenda negara yang harus diikuti sebagai bagian dari tanggung jawab mereka sebagai kepala daerah.

Bupati Kubu Raya Tegaskan Loyalitas ke PDIP

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menjadi salah satu kepala daerah yang tetap hadir dalam retret di Akmil Magelang. Dia menegaskan bahwa keputusannya untuk mengikuti retret bukanlah bentuk pembangkangan terhadap partai, melainkan sebuah bentuk pengabdian kepada rakyat. Sujiwo menambahkan bahwa meski ia siap menerima konsekuensi dari partai, loyalitasnya terhadap PDIP tidak akan berubah.

Pramono Anung Lapor Megawati untuk Ikut Retret

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa ia telah melapor kepada Megawati mengenai keikutsertaannya dalam retret tersebut. Pramono bersama 18 kepala daerah kader PDIP lainnya tiba di Akmil Magelang pada 24 Februari 2025. Dia meyakini bahwa kegiatan orientasi ini akan memperkuat kebersamaan dan jaringan antar kepala daerah, yang sangat penting dalam menjalankan pemerintahan di masing-masing daerah.

Bupati Tapanuli Tengah dan Brebes Tetap Hadir di Akmil Magelang

Selain Pramono, Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, juga hadir di Akmil Magelang dan siap mengikuti pembekalan kepala daerah. Masinton, yang sebelumnya merupakan anggota DPR, mengaku telah menerima materi pembekalan dan siap untuk mendalaminya lebih lanjut. Sementara itu, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, tetap mengikuti acara meskipun ada instruksi penundaan. Paramitha enggan memberikan komentar terkait keputusannya tersebut saat ditemui di lokasi.

Isu ini mencerminkan dinamika dalam partai dan pentingnya menjaga keseimbangan antara loyalitas terhadap partai dan tugas sebagai kepala daerah yang terikat oleh sumpah jabatan.


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan