Pegadaian Catatkan Kenaikan Deposito Emas hingga 300 Kg dalam Dua Pekan

ILUSTRASI: Dalam dua minggu, deposito emas hingga Rp500 miliar-Dream Lab-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – PT Pegadaian (Persero) mengalami lonjakan signifikan dalam deposito emas, yang mencapai 300 kilogram dalam waktu dua pekan setelah resmi beroperasi sebagai penyedia layanan bank emas atau bullion bank.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyebutkan bahwa minat masyarakat terhadap emas terus meningkat. 

Ia optimis jumlah ini akan bertambah seiring dengan peluncuran resmi bullion bank oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam dua pekan terakhir, deposito emas Pegadaian telah mencapai 300 kilogram, yang setara dengan hampir Rp500 miliar. 

Ia memperkirakan jumlah ini akan terus bertambah setelah layanan tersebut resmi beroperasi.

Selain itu, Damar mengungkapkan bahwa total emas yang telah ditabung masyarakat di Pegadaian saat ini telah mencapai 11 ton. 

Menurutnya, angka tersebut diperkirakan terus meningkat sejalan dengan pengembangan Pegadaian sebagai bullion bank. 

Perusahaan menargetkan pengelolaan emas senilai Rp219 triliun dalam lima tahun ke depan.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi, menilai bahwa tabungan emas di BSI juga berpotensi mengalami peningkatan setelah peluncuran layanan bullion bank.

Ia memperkirakan ada potensi besar dengan estimasi 18 ribu ton emas yang dimiliki masyarakat. 

Dengan potensi tersebut, BSI berharap dapat meningkatkan pengelolaan emas hingga lima hingga enam kali lipat dalam lima tahun mendatang.

Pemerintah baru saja meresmikan dua bullion bank pertama di Indonesia, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin kepada PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk untuk menyediakan layanan ini.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran bullion bank akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. 

Ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya emas Indonesia yang melimpah dan menyatakan harapan bahwa layanan ini dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp245 triliun serta menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan