Awal Tahun 2025, 9 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Ilustrasi Kasus Kekerasan Anak. Foto Freepik--
PESISIR TENGAH – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA mencatat pada awal tahun 2025 sudah ada sembilan kasus kekerasan terhadap perempuan anak di kabupaten setempat.
Kadis P3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., melalui Kepala UPTD PPA Setyawan., mengatakan, terdapat sembilan kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak di kabupaten setempat. data tersebut berdasarkan data pada Januari hingga Februari.
“Selama dua bulan pertama di tahun 2025, sudah ada sembilan kasus yang menimpa perempuan dan anak di Kabupaten ini, dengan berbgai jenis kasus yang di alami, mulai dari berurusan dengan hukum hingga persetubuhan,” kata dia.
Dijelaskannya, sembilan kasus yang terjadi tersebut dengan rincian kasus pada perempuan seperti satu kasus kekerasan dalam rumah tangga dan persetubuhan dua kasus.
“Sedangkan, ada enam kasus yang terjadi pada anak-anak seperti anak berhadapan dengan hukum empat kasus dan sebanyak dua kasus lainnya merupakan kasus persetubuhan,” jelasnya.
Ditambahkannya, perempuan dan anak yang mengalami kekerasan tersebut telah mendapatkan pendampingan dari tim UPTD PPA Kabupaten Pesbar, bahkan seluruh korban telah didatangi secara langsung.
“Baik perempuan maupun anak yang menjadi korban kekerasan itu sudah mendapatkan pendampingan, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum sudah kita dampingi begitu juga dengan korban lainnya,” terangnya.
Pihaknya berharap, peran serta keluarga dan lingkungan untuk bersama-sama menjaga keberadaan perempyan dan anak agar terhindar dari aksi kekerasan, serta kegiatan yang merugikan lainnya.
“Kita terus berupaya menekan angka kasus kekerasan pada perempaun dan anak pada tahun ini, karena itu semua pihak harus terlibat, jangan samapi ada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan,” pungkasnya. *