Harga BBM Maret 2025, Pertamina DEX Turun

PESISIR SELATAN - Memasuki awal Maret 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh Pertamina masih relatif stabil tanpa perubahan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Seperti di SPBU 24.348.118, Pekon Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kondisi harga BBM masih relatif stabil.

Pengawas SPBU 24.348.118, Agus G Wijaya, mengatakan berdasarkan pengumuman resmi, harga BBM jenis Biosolar tetap bertahan di Rp6.800 per liter, sementara Pertalite masih dijual dengan harga Rp10.000 per liter. Harga Pertamax juga tidak mengalami kenaikan maupun penurunan, tetap berada di angka Rp13.200 per liter. Kondisi serupa juga terjadi pada Pertamax Turbo yang masih dipatok di harga Rp14.350 per liter.

“Tapi, ada sedikit kabar baik bagi pengguna BBM berkualitas tinggi, khususnya pemilik kendaraan bermesin diesel. Harga Pertamina DEX mengalami penurunan sebesar Rp200 per liter, dari Rp15.150 menjadi Rp14.950 per liter,” katanya, Senin 3 Maret 2025.

Dikatakanya, penyesuaian itu memberikan sedikit keringanan bagi konsumen yang mengandalkan bahan bakar dengan performa tinggi. Penurunan harga Pertamina DEX itu menjadi angin segar bagi pengguna kendaraan diesel. Sementara itu, harga BBM lainnya yang tetap stabil memberikan kepastian bagi masyarakat dalam merencanakan kebutuhan bahan bakar sehari-hari. Semetara itu, selama bulan Ramadan hingga menghadapi arus mudik Lebaran yang akan datang, ketersediaan BBM di SPBU ini juga tetap menjadi perhatian utama.

“Kita bisa pastikan kalau stok BBM di SPBU yang kita kelola ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Masih kata dia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk memastikan pasokan BBM tetap lancar, terutama saat memasuki puncak arus mudik. Stok untuk semua jenis BBM sudah dipersiapkan dengan baik agar masyarakat tidak mengalami kendala dalam mendapatkan bahan bakar. Selain itu pihaknya juga terus memantau permintaan dan akan menyesuaikan distribusi jika terjadi lonjakan konsumsi, terutama selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

“Kita tentu berharap untuk stok BBM di SPBU ini hingga memasuki puncak arus mudik lebaran nanti tidak mengalami kelangkaan ataupun kekurangan stok,” pungkasnya.*