Trump Singgung Perang Gaza dan Perjanjian Abraham di Sidang Kongres

Trump Singgung Perang Gaza dan Perjanjian Abraham di Sidang Kongres. Foto cnbcindonesia--
Radarlambar.bacakoran.co -Pada pidatonya di sidang gabungan Kongres pada Selasa (5/3), Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyinggung perang Gaza, memuji upaya pemerintahannya dalam memulangkan sandera dari Hamas, dan menyatakan keinginannya untuk membangun kembali Perjanjian Abraham. Perjanjian ini, yang dimediasi oleh Trump pada 2020, menormalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko. Trump percaya bahwa kesepakatan ini dapat diperluas, termasuk dengan Arab Saudi.
Trump mengakui bahwa konflik di Gaza telah mendapat perhatian global, namun menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah hanya dapat terwujud dengan memperluas kesepakatan yang ada. "Kami membawa kembali sandera kami dari Gaza," kata Trump, yang juga menyoroti pencapaian besar Perjanjian Abraham.
Namun, meskipun Trump optimistis bahwa Arab Saudi akan segera bergabung dengan Perjanjian Abraham, negara-negara Arab lainnya menunjukkan ketidaksetujuan terhadap beberapa rencana Trump, seperti pemindahan massal warga Gaza ke negara lain. Negara-negara seperti Mesir, Yordania, dan Arab Saudi menolak skenario tersebut, menekankan bahwa solusi yang lebih adil bagi Palestina harus ditemukan terlebih dahulu.
Dalam pertemuan tingkat tinggi yang digelar di Kairo pada 4 Maret 2025, para pemimpin negara Arab sepakat untuk mendukung proposal rekonstruksi Gaza yang diajukan oleh Mesir, yang membutuhkan biaya sekitar 53 miliar dolar AS untuk perbaikan infrastruktur yang hancur akibat perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun. (*)