Tabungan Terus Terkuras, Warga Indonesia Kesulitan Belanja Jelang Ramadan

Foto B---Bulan Ramadan, daya beli masyarakat Indonesia, terutama di kalangan kelompok bawah, terus mengalami penurunan yang signifikan. -Foto Dok---
Deflasi tahunan yang tercatat untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir ini terjadi menjelang Ramadan, sebuah periode yang biasanya diwarnai dengan lonjakan harga dan inflasi tinggi. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebutkan bahwa deflasi bulan Februari disebabkan oleh faktor-faktor seperti diskon tarif listrik, serta penurunan harga pangan utama seperti daging ayam, cabai merah, tomat, dan telur ayam ras.
Namun, meskipun diskon tarif listrik dan harga pangan yang relatif stabil turut berkontribusi, kondisi ini lebih menunjukkan adanya kelemahan daya beli masyarakat yang semakin tertekan. Meskipun harga barang-barang pangan relatif stabil, pendapatan masyarakat yang terus merosot menyebabkan mereka semakin kesulitan untuk membeli barang-barang konsumsi lainnya.
Menjelang Ramadan, kondisi ekonomi Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat bawah, semakin tertekan. Penurunan daya beli yang tercermin dari pelambatan belanja masyarakat dan penurunan tabungan menunjukkan bahwa masyarakat semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan terjadi peningkatan ketergantungan pada pinjaman online yang justru akan memperburuk kesejahteraan mereka. Sementara itu, deflasi yang terjadi juga mencerminkan rendahnya daya beli masyarakat yang bisa berdampak lebih jauh pada perekonomian secara keseluruhan.(*/adi)