Pemkab Pesbar Rencanakan Penertiban Pedagang Takjil

Kabid Perdagangan Diskopdag Pesbar, Panji Ardha Santoso, S.Kom., M.M.--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) akan segera berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) serta Dinas Perhubungan (Dishub) terkait rencana penertiban pedagang takjil di pinggir jalan.

Kepala Diskopdag Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., melalui Kabid Perdagangan, Panji Ardha Santoso, S.Kom., M.M., mengatakan Pemkab Pesbar berencana akan melakukan penertiban pedagang takjil di bulan Ramadan 1446 Hijriah, terutama yang menggelar dagangannya di pinggir jalan, khususnya di ruas jalan utama di ibu kota Kabupaten, yang ada di Kecamatan Pesisir Tengah, yang kerap mengalami kemacetan saat bulan Ramadan.

“Rencana penertiban ini bertujuan agar para pedagang tetap dapat berjualan tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” kata Panji, Rabu 12 Maret 2025.

Dijelaskannya, keberadaan pedagang takjil di lokasi-lokasi rawan macet menjadi perhatian utama, sehingga perlu diatur agar tidak menghambat pengguna jalan lainnya. Karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan membahas rencana ini bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Penertiban tidak hanya menyangkut para pedagang, tetapi juga menyangkut pengelolaan ruas jalan agar tetap kondusif bagi pengguna kendaraan.

“Keberadaan pedagang takjil di sepanjang ruas jalan utama Kecamatan Pesisir Tengah kerap memicu kemacetan, terutama saat menjelang berbuka puasa,” ujarnya.

Ditambahkannya, hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, mengingat ruas jalan tersebut merupakan jalur lintas yang sering dilewati kendaraan besar dari berbagai daerah. Bukan hanya kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang melintas, tetapi juga kendaraan besar seperti truk fuso pengangkut barang.

“Jika tidak ditata dengan baik, keberadaan pedagang di pinggir jalan bisa berdampak pada kelancaran arus lalu lintas,” jelasnya.

Meski begitu, kata dia, pihaknya masih melakukan kajian terkait sistem dan mekanisme penertiban. Rencana ini akan dikomunikasikan dengan para pedagang agar solusi terbaik dapat ditemukan tanpa menghambat aktivitas ekonomi mereka. Pihaknya berharap upaya ini dapat berjalan lancar tanpa kendala, serta mendapat dukungan dari pedagang takjil yang ada di wilayah tersebut.

“Kita juga akan mencari solusi agar para pedagang tetap bisa berjualan di lokasi yang lebih aman dan tidak mengganggu lalu lintas,” pungkasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan