Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih Apresiasi Kinerja Kejaksaan Agung di Awal Pemerintahan Prabowo Subiant

Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih Apresiasi Kinerja Kejaksaan Agung di Awal Pemerintahan Prabowo Subiant. foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Abdul Rachman Thaha (ART), Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih (LMP), memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kejaksaan Agung di bawah pimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang dinilai sangat moncer dalam menangani kasus-kasus korupsi, terutama di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. ART menyebut bahwa dalam waktu kurang dari seratus hari pemerintahan Presiden Prabowo, Kejaksaan Agung berhasil mengungguli lembaga penegak hukum lainnya dalam hal kinerja.
ART mengungkapkan bahwa Kejaksaan Agung berhasil menonjolkan dirinya dalam penegakan hukum yang berfokus pada pemberantasan korupsi, meskipun kompetisi antara lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia tetap ada. ART menilai bahwa meskipun seluruh lembaga peradilan pidana di Indonesia seharusnya memiliki tujuan yang sama, terdapat persaingan antara mereka, tergantung pada komitmen dan etos kerja masing-masing pimpinan lembaga.
Kejaksaan Agung, dengan keberhasilan besar dalam membongkar kasus-kasus besar, terutama yang terkait dengan korupsi, membuatnya menjadi ancaman bagi dua pihak: pertama, koruptor yang selama ini menikmati kekuasaan, dan kedua, institusi negara yang kepentingan-kepentingannya terganggu oleh ketegasan Kejaksaan Agung dalam menegakkan hukum. ART menilai bahwa analisis ini bisa menjelaskan adanya serangan terhadap Kejaksaan Agung, yang berfokus pada figur Jaksa Agung Burhanuddin.
Persekusi dan Sabotase Pemberantasan Korupsi
Abdul Rachman Thaha menambahkan bahwa sabotase terhadap Kejaksaan Agung dengan menyebarkan narasi negatif, terutama terkait dengan kehidupan pribadi petinggi Kejaksaan Agung, harus dihentikan. Menurutnya, ini adalah bentuk persekusi yang sering digunakan untuk menekan pihak-pihak yang kritis terhadap praktik korupsi.
ART juga mengingatkan bahwa dalam arena penegakan hukum, persaingan harus diwujudkan dengan cara yang sah, yaitu melalui upaya untuk memburu dan meringkus pelaku korupsi, bukan dengan merusak kerja lembaga lainnya. Dia mengajak masyarakat untuk menilai siapa yang mendukung perang terhadap korupsi yang dideklarasikan oleh Presiden Prabowo, dan siapa yang justru ingin mempertahankan praktik-praktik korupsi di Indonesia.
Dukungan dari TNI dan Perlu Perkuat Kejaksaan Agung
ART mengungkapkan rasa syukur karena TNI terus memberikan dukungan melalui kawalan ketat terhadap kerja Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi. Namun, dia juga menekankan pentingnya revisi UU Kejaksaan untuk lebih memperkuat Kejaksaan Agung agar bisa terus berperan optimal dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menurut ART, meskipun semua lembaga penegakan hukum membutuhkan penguatan, Kejaksaan Agung saat ini berada pada posisi yang sangat strategis dalam hal pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, revisi UU Kejaksaan perlu diprioritaskan agar Kejaksaan Agung dapat terus berfungsi maksimal dalam menghadapi tantangan besar ke depannya.