Mengenal Penyakit Ain, Begini Cara Menghindarinya

Ilustrasi/Foto--Freepik--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Penyakit ain adalah topik yang kerap dibicarakan dalam komunitas Muslim. Berbeda dengan penyakit medis yang dapat didiagnosis oleh tenaga medis, penyakit ain merupakan gangguan yang timbul akibat pandangan mata yang disertai perasaan iri atau kekaguman berlebihan. Fenomena ini sudah dikenal dalam ajaran Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW, yang bahkan memohon perlindungan dari dampak penyakit ini dalam doa-doanya.

Penyakit ain dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Nabi Muhammad SAW menasihati umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT sejak kelahiran agar terhindar dari pengaruh buruk yang tidak tampak. Dampak dari penyakit ain sangat bervariasi, mulai dari gangguan kesehatan yang sulit terdeteksi secara medis, perubahan perilaku, hingga kondisi yang lebih serius seperti penyakit berkepanjangan atau bahkan kematian.

Secara sederhana, penyakit ain adalah akibat dari pandangan mata yang dilandasi perasaan hasad (iri) atau takjub, tanpa disertai dengan doa perlindungan. Pandangan seperti ini dianggap sebagai jalan bagi setan untuk memberikan gangguan kepada orang yang dipandang.

Beberapa ulama juga menegaskan bahwa penyakit ain tidak hanya dapat mempengaruhi manusia, tetapi juga benda mati. Benda yang terkena ain bisa mengalami kerusakan atau perubahan tanpa alasan yang jelas. Untuk menghindari dampak buruk penyakit ini, dianjurkan untuk mengucapkan "MasyaAllah, Laa quwwata illa billah" saat melihat sesuatu yang menakjubkan.

Ada beberapa gejala umum yang bisa muncul pada orang yang terkena penyakit ain, seperti tubuh yang terasa lemas tanpa alasan medis, perasaan cemas yang berlebihan, kesulitan tidur, sering berkeringat dingin, kehilangan nafsu makan, hingga sakit kepala yang berpindah-pindah. Pada bayi, tanda-tanda ain bisa berupa tangisan yang berlebihan, penolakan untuk menyusu tanpa sebab medis, atau tampak gelisah secara terus-menerus.

Untuk mencegah penyakit ain, Islam menganjurkan beberapa langkah perlindungan. Salah satunya adalah dengan berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan pada saudaranya, maka doakanlah keberkahan baginya, karena ain itu benar adanya." (HR. An-Nasa’i). Selain itu, membaca ayat-ayat tertentu seperti Ayat Kursi, Surah Al-Falaq, Surah An-Naas, dan Surah Al-Ikhlas juga bisa membantu sebagai perlindungan.

Apabila seseorang sudah terkena penyakit ain, ada beberapa cara yang diajarkan dalam Islam untuk mengobatinya. Beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain mandi menggunakan air bekas orang yang terkena ain, berwudhu, serta melaksanakan ruqyah syar'iyyah dengan membaca doa-doa tertentu untuk memohon perlindungan dari gangguan yang tak terlihat.

Di zaman sekarang, kebiasaan membagikan foto atau video anak di media sosial tanpa doa perlindungan bisa meningkatkan risiko terkena ain. Pandangan kagum dari orang lain, baik yang datang dengan niat baik maupun buruk, bisa menjadi penyebab timbulnya gangguan ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih berhati-hati saat membagikan momen pribadi agar tetap terlindungi dari pengaruh penyakit ain.

Penyakit ain adalah ujian yang nyata, meski tak tampak secara fisik. Oleh karena itu, menjaga hati dari perasaan iri dan dengki serta senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan adalah langkah-langkah yang penting untuk melindungi diri dari gangguan ini. Semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan