Masjid Raya Al Mashun: Simbol Penyebaran Islam di Kota Medan

Masjid Raya Al Mashun ini terletak di jantung Kota Medan.//Foto:dok/net.--
Di sisi timur luar masjid terdapat tempat wudu dengan bangunan tua yang masih terawat, sementara di sisi barat terdapat kompleks makam para sultan Deli, termasuk Sultan Ma'mun Al Rasyid serta Letkol (Purn) TNI Otteman Mahmud Perkasa Alam, sultan terakhir Kesultanan Deli yang wafat pada 2005.
Pusat Ibadah dan Wisata Religi
Selain menjadi tempat ibadah utama bagi umat Muslim di Medan, Masjid Raya Al Mashun juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan destinasi wisata religi. Masjid ini dapat menampung sekitar 3.000 hingga 5.000 jemaah dalam satu waktu, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Sumatera Utara.
Di dalam masjid, terdapat sebuah Al-Qur'an tua berukuran besar yang ditulis tangan dan diperkirakan berusia ratusan tahun. Keberadaan kitab suci ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin melihat langsung peninggalan Islam dari masa lalu.
Dengan arsitektur megah, sejarah panjang, dan nilai spiritual yang tinggi, Masjid Raya Al Mashun tetap menjadi salah satu ikon Kota Medan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai saksi bisu perkembangan Islam dan kebudayaan Melayu di Sumatera Utara.(*)