Perbedaan Gaji Guru di Indonesia dan Norwegia: Antara Apresiasi dan Realitas

Perbedaan gaji guru di Indonesia dan Norwegia menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam hal apresiasi terhadap profesi pendidikan. Foto : Dok/Net--
Negara Skandinavia ini dikenal dengan kualitas pendidikan yang sangat baik, dan hal ini didukung oleh sistem penggajian yang cukup memadai untuk para guru.
Pada 2023, gaji guru di Norwegia berkisar antara NOK 500.000 hingga NOK 700.000 per tahun, atau sekitar Rp 80.000.000 hingga Rp 120.000.000 per tahun, tergantung pada pengalaman dan jenjang pendidikan mereka.
Gaji ini cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup di Norwegia, yang memiliki biaya hidup yang relatif tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Oslo.
Selain gaji yang lebih tinggi, guru di Norwegia juga mendapatkan berbagai fasilitas dan tunjangan seperti asuransi kesehatan, pensiun, serta cuti yang cukup panjang.
Guru-guru di Norwegia juga menikmati hak untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional secara berkala, yang meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam pembangunan masyarakat di Norwegia, di mana guru dianggap sebagai profesi yang sangat dihargai dan dihormati.
3. Apresiasi terhadap Guru: Indonesia vs Norwegia
Perbedaan signifikan dalam gaji guru di Indonesia dan Norwegia mencerminkan perbedaan tingkat apresiasi terhadap profesi ini.
Di Norwegia, profesi guru dipandang sebagai karier yang prestisius dan dihargai dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat.
Negara ini sangat mendukung pengembangan profesional guru, dengan berbagai kebijakan yang memastikan kualitas pengajaran tetap terjaga.
Sebaliknya, di Indonesia, meskipun terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan, gaji guru yang rendah seringkali menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Perbedaan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga budaya dan kebijakan pemerintah.
Norwegia memiliki sistem pajak yang tinggi namun berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas, termasuk pendidikan.
Sebaliknya, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengalokasikan dana pendidikan yang memadai, di tengah berbagai masalah ekonomi yang kompleks.