Puasa, Terapi Alami untuk Kesehatan Tubuh

Puasa, merupakan salah satu terapi untuk kesehatan tubuh / Foto--Freepik--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Puasa di bulan Ramadan bukan sekedar ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Dengan menahan diri dari makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, tubuh mengalami perubahan positif, seperti pengelolaan berat badan, peningkatan fungsi organ, serta proses detoksifikasi alami.
Selain itu, pola makan yang lebih teratur selama puasa dapat membantu tubuh beradaptasi dengan kebiasaan konsumsi yang lebih sehat. Salah satu manfaat utama puasa yakni mendukung kesehatan jantung.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat, serta meningkatkan sirkulasi darah. Bagi mereka yang memiliki diabetes atau kadar kolesterol tinggi, puasa dapat menjadi metode alami untuk membantu mengelola kondisi tersebut.
Selain itu, selama puasa, tubuh mengalami peningkatan sensitivitas insulin, yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil. Puasa juga dapat menjadi cara alami untuk mengurangi berat badan.
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan untuk waktu tertentu, tubuh mulai menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi, yang membantu proses pembakaran lemak lebih optimal.
Proses ini juga berkontribusi dalam mengurangi akumulasi lemak yang dapat berdampak buruk pada organ-organ penting, seperti hati dan ginjal.
Selain itu, puasa mendorong tubuh untuk memasuki fase perbaikan sel, di mana sel-sel yang rusak didaur ulang melalui mekanisme yang disebut autophagy, membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.
Disisi lain, puasa juga diketahui dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Pola makan yang tidak sehat serta paparan radikal bebas sering kali menyebabkan peradangan kronis yang dapat memicu berbagai penyakit.
Dengan mengurangi asupan makanan secara berkala, tubuh memiliki kesempatan untuk menekan produksi zat-zat pemicu peradangan serta meningkatkan mekanisme perlindungan alami.
Hal ini juga berdampak positif bagi kesehatan kulit, karena kadar gula darah yang lebih stabil dapat membantu menjaga elastisitas kulit serta memperlambat tanda-tanda penuaan. Manfaat puasa juga berkaitan dengan kesehatan otak.
Puasa diketahui membantu melindungi sel-sel saraf, meningkatkan daya ingat, serta menurunkan risiko gangguan kognitif.
Selain itu, puasa dapat mengurangi produksi radikal bebas serta protein inflamasi yang berperan dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mempercepat pemulihan cedera otak dan meningkatkan ketahanan saraf terhadap stres.
Selain memberikan dampak positif bagi organ vital, puasa juga berkontribusi terhadap keseimbangan hormon, termasuk hormon yang berperan dalam fungsi reproduksi.