Pesisir Barat Berpotensi Jadi Sentra Kelautan-Perikanan di Lampung

PERIKANAN : Bupati Pesbar Dedi Irawan mendampingi langsung tim DKP Lampung saat berkunjung ke Kabupaten Pesbar. Foto Yogi --
PESISIR TENGAH – Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) berpeluang menjadi daerah unggulan dalam sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung. Hal ini mengemuka dalam audiensi yang telah dilaksanakan antara Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung dengan Pemerintah Kabupaten Pesbar terkait pelaksanaan program Sister City.
Selain Audiensi, jajaran DKP Lampung yang diampingi oleh Pemkab Pesbar juga mengunjungi sejumlah sentra perikanan di kabupaten setempat, mulai dari gudang penampungan ikan, gudang Benih Bening Lobster, gudang lobster hingga tambak udang.
Kepala DKP Lampung, Liza Derni, mengatakan, program Sister City merupakan inisiatif Forum Udang Indonesia (FUI) dengan dukungan Kementerian Pertahanan dan Bappenas. Dalam dua tahun pertama, Provinsi Lampung menjadi prioritas dalam pelaksanaan program tersebut.
“Kabupaten Pesbarmemiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa. Daerah ini dikenal sebagai penghasil benih bening lobster yang melimpah, serta memiliki tambak udang yang berkembang pesat berkat kualitas air yang terjaga karena lokasinya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia,” ungkapnya.
Menurutnya, sektor perikanan tangkap dan budidaya juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut melalui dukungan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
“Kedepan DKP Lampung akan mengupayakan dalam peningkatan potensi perikanan di Kabupaten Pesbar dan tentu mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Pesbar, Dedi Irawan, menyambut baik program Sister City dan menegaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan bagian dari visi dan misi pembangunan daerah.
“Ini adalah kesempatan besar bagi kami. Kabupaten Pesbar memiliki banyak potensi, tapi masih membutuhkan peningkatan SDM. Kami sangat mengharapkan dukungan dari Provinsi Lampung agar masyarakat dapat lebih sejahtera,” ungkapnya.
Dedi juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas dan infrastruktur dalam pengelolaan sumber daya laut yang dimiliki Pesbar. Ia berharap program tersbeut benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat pesisir.
“Kabupaten ini memiliki wilayah laut yang luas dengan beragam hasil perikanan. Namun, keterbatasan sarana dan prasarana masih menjadi kendala. Saya berharap program ini dapat direalisasikan dengan baik dan membawa dampak positif bagi masyarakat Pesbar,” tutupnya. *