Potensi BBL di Pesbar, Bisa Menghasilkan PAD

Ilustrasi Benih Lobster--
PESISIR TENGAH – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Provinsi Lampung, mencatat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memiliki potensi besar dalam sektor perikanan yakni keberadaan Benih Bening Lobster (BBL) yang berasal dari perairan laut Kabupaten setempat.
Kepala DKP Lampung, Ir. Liza Derni, M.M., mengatakan, Kabupaten Pesbar memiliki salah satu potensi yaitu Benih Bening Lobster yang bernilai ekonomis tinggi.
“Berdasarkan data yang kami miliki, sejak awal tahun 2025 hingga 12 Maret 2025, sebanyak kurang lebih 755.733 ekor BBL telah dibeli oleh BLU KKP RI dengan estimasi PAD mencapai Rp377.868.500,” kata dia.
Dijelaskannya, keberadaan BBL itu bisa meningkatkan PAD dari sektor perikanan dan kelautan, karena itu potensi besar itu harus dimanfaatkan dengan maksimal, tentunya dengan penjualan yang dilakukan secara resmi.
“Sekarang tantangan yang dimiliki dalam memaksimalkan PAD itu adalah mengajak seluruh nelayan untuk menjual BBL secara resmi, melalui koperasi yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.
Dikatakannya, selain BBL, Kabupaten Pesbar memiliki potensi untuk pembudidayaan tambak udang. Namun dalam pengelolaannya masih banyak hal yang perlu dievaluasi terutama Limbah hasil produksi budidaya.
“Limbah hasil produksi budidaya dapat bernilai ekonomis dengan cara diolah menjadi pupuk organic, dengan begitu pencemaran lingkungan bisa diminimalisir,” terangnya.
Selain itu, tambak udang seharusnya dapat membuat zona green belt sehingga diantaranya dapat melindungi tambak dari erosi, abrasi, dan tiupan angin kecang yang berpotensi mengganggu fasilitas pendukung tambak.
“Serta dapat berfungsi juga sebagai biofilter yang mengurangi kadar zat racun, logam berat dan pathogen, meningkatkan kesuburan tanah dilingkugan sekitarnya dan menjadi tempat bertumbuh dan mencari makan bagi organisme akuatik,” pungkasnya. *