Menjelang Arus Mudik, Jalan Provinsi Liwa-Sumsel Diperbaiki

Jalan rusak dan kerap terendam banjir, di ruas jalan Provinsi Liwa - Ranau di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, akhirnya mulai diperbaiki. Foto Dok--
SUKAU - Setelah berbulan-bulan rusak parah dan sering terendam banjir, ruas jalan Provinsi Liwa - Ranau di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat akhirnya mulai diperbaiki, Senin (17/3/2025)
Alat berat telah dikerahkan ke lokasi badan jalan yang rusak untuk menimbun serta mengeruk tanah yang menyumbat saluran drainase. Pekerjaan ini ditargetkan selesai menjelang puncak arus mudik Idul Fitri yang tinggal menghitung hari.
Jalan ini menjadi sorotan publik setelah banyaknya unggahan di Facebook, TikTok, dan YouTube yang memperlihatkan kondisi jalan yang berlubang besar dan sering tergenang air. Bahkan, banyak warganet mengeluhkan lambatnya penanganan jalur vital ini, yang menjadi akses utama lintas provinsi bagi pemudik maupun angkutan logistik.
Perhatian terhadap persoalan ini semakin besar setelah Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus, secara terbuka meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera turun tangan. Permintaan itu ia sampaikan saat menghadiri safari Ramadhan Pemprov Lampung bersama Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, di Masjid Al Wustho, Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, belum lama ini.
Parosil menegaskan bahwa kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan dan menjadi perhatian warga, terutama menjelang lebaran. Ia juga menyoroti kecepatan masyarakat dalam menyampaikan keluhan di era digital ini. “Menjelang lebaran, banyak warga kita yang pulang kampung lewat jalur ini, pak Ketua DPRD. Saat ini, masyarakat dengan mudah menginformasikan kondisi seperti ini lewat media sosial, dan karena itu, jalan ini jadi viral,” kata Parosil.
Tak berselang lama setelah permintaan tersebut, alat berat milik Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V PUPR Provinsi Lampung mulai diturunkan. Fokus utama penanganan terletak di dua titik rawan, yakni kawasan Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjung Raya, dan ruas jalan yang melintasi hutan antara Pekon Bandar Baru dan Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau.
Kepala Seksi Jalan UPTD Wilayah V Dinas PUPR Lampung, Ahmad Rizal, mengatakan bahwa pihaknya kini sedang fokus membersihkan saluran air yang tersumbat sebagai langkah awal sebelum melakukan perbaikan permanen.
“Kami mulai dengan membersihkan saluran air yang tersumbat. Kalau dibiarkan, air akan terus mengalir ke badan jalan dan membuat aspal cepat rusak. Setelah ini baru kami lakukan penambalan jalan,” kata Rizal di lokasi pekerjaan.
Rizal juga memastikan bahwa perbaikan tidak hanya terbatas pada pembersihan saluran. Beberapa titik yang kerap digenangi air saat musim hujan, khususnya di Pemangku Rantau Panjang, juga akan segera diperbaiki.
Sementara itu, Peratin Tanjung Raya, Johan Safri, yang turut memantau langsung proses perbaikan, menyampaikan bahwa pemerintah pekon bersama masyarakat telah bersepakat untuk mendukung penuh pengerjaan proyek ini. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi pemasangan paralon dan gorong-gorong agar air hujan bisa dialirkan langsung ke jurang di sekitar lokasi.
“Kami akan buatkan jalur pembuangan air dengan paralon dan gorong-gorong, agar air tidak lagi tergenang di badan jalan, tapi langsung dibuang ke dasar jurang,” ujar Johan.
Johan menambahkan bahwa masyarakat yang lahannya terdampak proyek ini telah memberikan izin agar paralon dan saluran air dapat melewati kebun mereka. Menurutnya, dukungan ini sangat penting agar permasalahan banjir yang selama ini menjadi momok di jalur tersebut bisa segera diatasi.
“Masyarakat kita sudah sepakat, mereka rela lahannya dilewati paralon untuk jalur air ini. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, jalan yang sudah lama rusak ini bisa segera aman dan nyaman untuk dilalui,” pungkasnya. *