Pertumbuhan Penduduk Meningkat, Disdukcapil Imbau Warga Update Data Kependudukan

Kepala Disdukcapil Pesbar, Murliana, S.Sos., M.Sc.--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), mencatat jumlah penduduk di negeri para sai batin dan ulama hingga kini tercatat 177.430 jiwa. Dari total penduduk itu, 91.926 jiwa merupakan laki-laki, sementara 85.504 jiwa perempuan.

Kepala Disdukcapil Pesbar, Murliana, S.Sos., M.Sc., mengatakan, hingga kini laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pesbar masih rata-rata mengalami peningkatan, meski di sejumlah kecamatan terdapat penurunan. Hal itu salah satunya di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik angka kelahiran, maupun lainnya. Jumlah penduduk yang tersebar di 11 Kecamatan itu, dengan jumlah terbesar terdapat di Kecamatan Bangkunat yakni 29.865 jiwa dan Pesisir Selatan 29.341 jiwa.

“Sementara untuk Kecamatan yang memiiki jumlah penduduk paling sedikit yakni Kecamatan Pulau Pisang dengan jumlah penduduk hanya 1.739 jiwa,” kata Murliana, Rabu 19 Maret 2025.

Selain itu, kata dia, berdasarkan data yang ada untuk sebaran penduduk di setiap Kecamatan lainnya seperti Kecamatan Pesisir Tengah dengan jumlah 21.389 jiwa, Lemong dengan 13.485 jiwa, Pesisir Utara yang mencatatkan 8.935 jiwa, dan Kecamatan Karya Penggawa dengan 16.307 jiwa. Kemudan, Kecamatan Way Krui dengan jumlah 9.365 jiwa.

“Selanjutnya, Kecamatan Krui Selatan sebanyak 11.746 jiwa, Ngambur dengan jumlah 24.421 jiwa, serta Kecamatan Ngaras sebanyak 10.837 jiwa,”ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Pesbar tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,47 persen. Beberapa Kecamatan yang menunjukkan pertumbuhan signifikan meliputi Ngambur (0,60 persen), Pesisir Selatan (0,54 persen), Lemong (0,54 persen), dan Pesisir Tengah (0,48 persen). Namun, beberapa kecamatan juga mengalami penurunan jumlah penduduk, seperti Pesisir Utara (-0,15 persen), Pulau Pisang (-0,2 persen), dan Way Krui (-0,26 persen).

“Ada penurunan jumlah penduduk disejulah kecamatan itu diduga disebabkan oleh fenomena migrasi penduduk mencari peluang kerja dan pendidikan yang lebih baik di daerah lain,” jelasnya.

Dalam hal pendidikan, kata dia, Kabupaten Pesbar memiliki berbagai jenjang pendidikan yang meliputi sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meskipun tingkat partisipasi pendidikan di tingkat dasar dan menengah terbilang tinggi, angka kelulusan di tingkat sekolah menengah atas dan perguruan tinggi masih perlu ditingkatkan guna mendukung kemajuan daerah. Begitu juga dengan keberagaman keagamaan di Kabupaten Pesbar hingga kini masih tetap mencerminkan kehidupan sosial yang harmonis.

“Mayoritas penduduk menganut agama Islam, dengan lebih dari 90 persen penduduk beragama Islam, sementara pemeluk agama Kristen, Hindu, dan Buddha hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya juga menyampaikan pentingnya data kependudukan yang akurat untuk merancang program pembangunan yang tepat sasaran. Dengan adanya data yang akurat, Pemkab Pesbar dapat merancang program yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pihaknya berharap peran aktif dan juga peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam rangka mengupdate ataupun memperbarui administrais data kependudukannya.

“Seperti jika terdapat perubahan misalnya pada jenjang pendidikan anaknya yang sudah kuliah, ataupun sudah bekerja, dan lainnya diharapkan agar dapat dilakukan perubahan,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan