Khofifah Indar Parawansa: Gubernur Jawa Timur yang Diusulkan Prabowo Sebagai Perdana Menteri

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, baru-baru ini mendapat perhatian setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan pendapatnya bahwa Khofifah sangat layak untuk menjadi Perdana Menteri. 

Pernyataan ini muncul karena jumlah penduduk Jawa Timur yang mencapai sekitar 41,6 juta orang, lebih banyak dibandingkan Malaysia yang hanya memiliki sekitar 34,56 juta jiwa pada tahun 2024.

Prabowo, yang memuji keberhasilan Khofifah dalam memimpin Jawa Timur, juga mengungkapkan bahwa provinsi ini selalu mengalami pertumbuhan pesat. 

Meskipun sering mengunjungi wilayah tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa ia selalu melihat adanya proyek baru dan pembangunan yang terus berkembang.

"Setiap kali saya datang, ada saja pembangunan baru, seperti pabrik dan gedung-gedung baru. Jawa Timur memang memiliki potensi yang luar biasa," ujarnya dalam sambutannya. 

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan investasi di wilayah ini untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja.

 

Profil Singkat Khofifah Indar Parawansa

Khofifah lahir di Surabaya,  Provinsi Jawa Timur tanggal 19 Mei 1965. Sebelum memulai karir politik, ia dikenal luas sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang memimpin organisasi tersebut selama empat periode. 

Ia kemudian beralih ke dunia politik dengan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1992 dan pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1999.

Sepanjang perjalanan karir politiknya, Khofifah telah menjabat berbagai posisi penting di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. 

Pada 2014, ia diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial, namun mengundurkan diri pada 2018 untuk mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur. 

Dalam Pilgub 2018, Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak dan berhasil meraih kemenangan dengan mendapatkan lebih dari 53 persen suara.