NASA Rubah Rencana Pendaratan Kru Artemis di Bulan

Ilustrasi. NASA resmi membatalkan rencana mendaratkan perempuan pertama dan orang non-kulit putih pertama di bulan imbas kebijakan Presiden AS Donald Trump. Foto Tangkapan layar nasa. gov--
Radarkambar.bacakoran.co- NASA melakukan pembaruan terhadap rencana eksplorasi bulan yang selama ini dikenal melalui program Artemis.
Salah satu perubahan yang mencolok adalah hilangnya target pendaratan bagi perempuan pertama dan individu non-kulit putih pertama di permukaan bulan, yang sebelumnya menjadi bagian dari tujuan program tersebut.
Perubahan itu tampak pada laman resmi Artemis yang kini tidak lagi mencantumkan misi keberagaman tersebut. Sebelumnya, program Artemis menekankan komitmen untuk mengikutsertakan astronot perempuan dan individu dari kelompok minoritas dalam misi pendaratan ke Bulan.
Langkah ini dinilai sejalan dengan arahan terbaru dari pemerintah Amerika Serikat yang tengah mengevaluasi ulang program-program berbasis keberagaman, kesetaraan, dan inklusi atau DEI di berbagai lembaga federal. Kebijakan ini berdampak pada sejumlah lembaga, termasuk NASA, yang kemudian menyesuaikan beberapa narasi dan program internalnya.
Program DEI selama ini bertujuan meningkatkan kesempatan bagi kelompok yang kurang terwakili dalam berbagai sektor, termasuk di bidang sains dan eksplorasi luar angkasa. Namun, kebijakan pemerintah saat ini lebih memprioritaskan efisiensi dan standar profesionalisme yang dianggap lebih netral dari isu keberagaman.
Sementara itu, jadwal misi Artemis tetap berjalan. Program ini sebelumnya sukses meluncurkan Artemis I pada November 2022, misi tanpa awak yang mengelilingi Bulan.
Artemis II, misi berikutnya yang akan membawa kru manusia namun tanpa melakukan pendaratan, direncanakan berlangsung pada April 2026. Sedangkan pendaratan Artemis III di permukaan Bulan diproyeksikan akan terlaksana pada pertengahan 2027. Daftar kru untuk misi Artemis III hingga saat ini belum dipublikasikan.
Perubahan kebijakan tersebut turut memicu perbincangan di kalangan pengamat antariksa dan masyarakat luas terkait arah baru eksplorasi NASA ke depan.(*)