Manfaatkan Libur Lebaran, Disdikbud Pesisir Barat Imbau Siswa Tetap Belajar

Kabid Pendidikan Dasar, PAUD, dan PNFI Disdik Pesisir Barat, Erik Putra AR--
PESISIR TENGAH - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengimbau para siswa untuk tetap disiplin dalam belajar selama masa libur Idulfitri 1446 Hijriah. Terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengingat setelah libur panjang mereka akan menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS).
Kepala Disdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., melalui Kabid Pendidikan Dasar, PAUD, dan PNFI, Erik Putra AR, S.Pd., menjelaskan, jadwal libur sekolah telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Berdasarkan SKB tersebut, libur sekolah berlangsung hingga 8 April 2025, dan kegiatan belajar mengajar akan kembali aktif pada 9 April 2025.
“Selama masa liburan ini, pihaknya mengimbau para siswa untuk tetap meluangkan waktu belajar secara mandiri di rumah agar tidak kehilangan pemahaman terhadap materi pelajaran,” kata Erik Putra, Senin 24 Maret 2025.
Selain itu, orang tua siswa juga diharapkan berperan aktif dalam mendampingi anak-anak mereka, baik saat belajar maupun saat beraktivitas di luar rumah, terutama jika berkunjung ke tempat wisata. Pengelolaan waktu yang baik selama liburan menjadi hal yang penting agar siswa tetap terbiasa dengan pola belajar yang disiplin.
“Sehingga, liburan tidak hanya menjadi waktu untuk beristirahat, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kualitas pemahaman akademik,” jelasnya.
Masih kata dia, SKB itu juga memberikan panduan bagi pemerintah daerah, sekolah, dan madrasah dalam menyusun strategi pembelajaran selama bulan Ramadan. Berdasarkan edaran tersebut, libur bersama Idulfitri akan berlangsung pada tanggal 26, 27, dan 28 Maret serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Siswa diharapkan dapat memanfaatkan momen ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat guna mempererat hubungan sosial.
“Kita juga mengingatkan bahwa suasana libur lebaran yang penuh dengan kegiatan keluarga tidak boleh menjadi alasan bagi siswa untuk mengabaikan tanggungjawab akademik,” ujarnya.
Karena itu, kata dia, penting bagi siswa untuk membuat jadwal belajar yang seimbang, sehingga tetap dapat menikmati liburan tanpa melupakan persiapan menghadapi PAS. Para guru juga diharapkan tetap memberikan bimbingan secara tidak langsung, misalnya dengan menyediakan materi belajar tambahan yang bisa diakses siswa dari rumah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik orang tua maupun tenaga pendidik, siswa dapat tetap memiliki pola belajar yang terjaga selama liburan.
“Kita berharap dengan adanya imbauan ini, siswa tetap menjaga semangat belajar dan kedisiplinan selama libur, sehingga mereka dapat kembali ke sekolah dengan kesiapan penuh untuk menghadapi ujian akhir semester,” pungkasnya. *