Cincin Planet Saturnus Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya

Foto: Ilustrasi Planet Saturnus-Pixabay--

Radarlambar.bacakoran.co- Cincin Saturnus yang megah mendadak menghilang dari pandangan pada Minggu (23/3/2025). Kejadian ini terjadi karena posisi cincin sejajar dengan Bumi, sebuah fenomena langka yang terakhir kali terjadi pada 2009.  

Setiap 13 hingga 15 tahun, Saturnus berada dalam posisi di mana cincinnya terlihat nyaris tak kasat mata dari Bumi. Peristiwa ini berlangsung pada pukul 12:04 siang EDT (1604 GMT) ketika Bumi melintasi bidang cincin planet tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh In The Sky dan dikutip dari Space, Senin (24/3/2025).  

Sayangnya, sebagian besar pengamat langit di Bumi tidak dapat menyaksikan langsung momen ini. Bagi mereka yang berada di belahan Bumi utara, Saturnus berada terlalu dekat dengan Matahari saat fajar, sehingga sulit diamati.

Sementara itu, pengamat di belahan selatan memiliki peluang lebih besar, meskipun tetap terbatas oleh cahaya senja yang cepat datang.  

Saturnus menyelesaikan satu orbit penuh mengelilingi Matahari dalam 29,4 tahun. Selama siklus ini, cincin planet raksasa tersebut mengalami perubahan visibilitas akibat kemiringan sumbu rotasi Saturnus yang mencapai 27 derajat.

Kadang-kadang cincinnya tampak jelas dari Bumi, sementara di lain waktu cincin tersebut tampak sebagai garis tipis atau bahkan menghilang sejenak dari pandangan.  

Cincin Saturnus terbentuk dari partikel es air yang bercampur dengan batuan dan debu. Para ilmuwan menduga bahwa cincin ini merupakan sisa-sisa komet, asteroid, atau bulan kecil yang hancur akibat tarikan gravitasi Saturnus.

Meskipun memiliki diameter luar biasa hingga 273.600 kilometer, ketebalan cincin ini hanya sekitar 10 meter, sehingga ketika sejajar dengan Bumi, cincinnya memantulkan cahaya dalam jumlah yang sangat sedikit dan nyaris tidak terlihat.  

Fenomena ini merupakan momen unik dalam observasi astronomi, mengingat cincin Saturnus merupakan salah satu fitur paling mencolok di tata surya. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, cincin ini akan kembali miring dan perlahan terlihat lebih jelas dari Bumi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan