Sewa Kartu e-Money di Halte Bundaran HI, Irdian Raup Keuntungan Ratusan Ribu Per Hari

Irdian (37), seorang perantau asal Medan yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Foto Dok/Net ---
Radarlambar.bacakoran.co - Irdian (37), seorang perantau asal Medan yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, menemukan cara unik untuk menghasilkan uang setelah delapan bulan mencari pekerjaan tanpa hasil. Suatu hari, saat berada di Halte Transjakarta Bundaran HI, Irdian melihat seseorang menyewakan kartu uang elektronik (e-money) kepada pengunjung yang ingin berfoto atau naik ke anjungan halte. Melihat peluang tersebut, ia pun terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Saya lagi duduk di halte, terus lihat orang sewa kartu. Karena saya orang Medan, saya punya jiwa petarung, akhirnya saya pikir ini peluang usaha yang bisa dicoba, kata Irdian saat ditemui di depan halte Transjakarta Bundaran HI, Kamis (3/4/2025).
Irdian mengaku mendapatkan penghasilan ratusan ribu rupiah setiap harinya dari bisnis sewa kartu e-money. Ia menawarkan jasa penyewaan kartu kepada pengunjung yang ingin berfoto atau naik ke anjungan, namun tidak memiliki kartu e-money. Tarif sewa yang dipasang cukup terjangkau, yakni Rp 20 ribu per kartu.
Yang mau naik atau foto-foto tapi nggak punya kartu bisa sewa di saya. Kalau beli baru, harga di dalam halte Rp 50 ribu, tapi kalau sewa di saya hanya Rp 20 ribu sudah ada saldonya, tinggal naik saja, ujarnya.
Setiap hari, Irdian mengaku bisa memperoleh keuntungan antara Rp 150-200 ribu, tergantung pada tingkat keramaian. Bahkan, di akhir pekan atau libur hari raya, ia bisa meraup hingga Rp 500 ribu per hari.
Kalau Sabtu-Minggu, biasanya ramai, bisa dapat Rp 400-500 ribu. Momen-momen seperti tahun baru atau lebaran, itu yang paling ditunggu-tunggu, tambah Irdian.
Namun, usaha sewa kartu e-money juga memiliki risikonya. Irdian mengungkapkan, ia sering mengalami kerugian akibat kartu yang tidak dikembalikan oleh penyewa.