XLSmart Resmi Beroperasi 16 April, Hasil Merger Tiga Raksasa Telekomunikasi

Chairman of Sinar Mas Telecommunications & Technology, Franky Oesman Widjaja saat mengumumkan XLSmart bakal mulai beroperasi 16 April. Foto: CNN Indonesia--

Radarlambar.bacakoran.co- Industri telekomunikasi Indonesia memasuki babak baru dengan kehadiran entitas baru bernama XLSmart, hasil penggabungan tiga perusahaan besar, yakni XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel.

Perusahaan hasil merger ini akan memulai operasional resminya atau legal day one pada 16 April 2025 mendatang.

Langkah konsolidasi ini menandai peristiwa penting dalam transformasi sektor telekomunikasi nasional, yang diperkirakan akan memperkuat daya saing industri di tengah kebutuhan layanan data yang semakin meningkat.

Nilai penggabungan saham dari ketiga entitas ini mencapai lebih dari US$6,5 miliar atau setara Rp104 triliun.

XLSmart akan dipimpin oleh Rajeev Sethi sebagai Presiden Direktur & CEO. Di jajaran komisaris, perusahaan ini juga diperkuat oleh nama-nama yang tak asing di kancah nasional, seperti mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, serta mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dalam struktur kepemilikan baru, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8 persen saham. Keduanya akan memiliki pengaruh yang setara dalam menentukan arah dan keputusan strategis perusahaan. Penyelesaian transaksi merger ini juga memberikan kompensasi kepemilikan kepada Axiata sebesar US$475 juta.

Keputusan merger ini telah mendapatkan restu dari pemerintah dan disambut positif oleh para pemangku kepentingan, mengingat integrasi jaringan dan sumber daya diyakini dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan layanan, serta mendorong percepatan digitalisasi di berbagai wilayah Indonesia.

XLSmart akan beroperasi sebagai entitas tunggal di bawah nama XL Axiata, sementara Smartfren dan SmartTel melebur ke dalam struktur perusahaan tersebut. Dalam prosesnya, alokasi spektrum sebesar 7,5 MHz juga telah dikembalikan kepada negara, sebagai bagian dari kesepakatan merger dan kepatuhan terhadap ketentuan regulasi sektor telekomunikasi.

Dengan dimulainya fase operasional ini, XLSmart diharapkan mampu menghadirkan layanan digital yang lebih terintegrasi dan merata, serta mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas nasional yang inklusif dan berkelanjutan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan