Museum Paling Banyak Dikunjungi di Dunia, Tembus 8,7 Juta Pengunjung

Suasana di dekat pintu masuk Museum Louvre, Paris, Prancis. Foto-REUTERS--

Radarlambar.bacakoran.co- Museum masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati karya seni, benda bersejarah, maupun pengetahuan ilmiah. Tak heran jika keberadaan museum terus menjadi magnet wisata, terutama bagi mereka yang ingin menggabungkan liburan dengan pengalaman intelektual dan budaya.

Di antara ratusan museum di seluruh dunia, Museum Louvre di Paris kembali mencatatkan dirinya sebagai yang paling banyak dikunjungi sepanjang tahun 2024. Data dari The Art Newspaper, sebagaimana dilansir media perjalanan Wanderlust, mencatat bahwa Louvre menyambut 8,7 juta pengunjung dalam setahun terakhir.

Angka ini memperkuat posisi Louvre sebagai ikon dunia seni yang tak tergantikan, dengan koleksi legendaris seperti lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dan patung Venus de Milo yang menarik jutaan pasang mata dari berbagai penjuru dunia.

Menguntit di posisi kedua, Museum Vatikan mencatatkan kunjungan sebanyak 6,8 juta orang. Kompleks museum yang terletak di jantung Kota Vatikan ini menawarkan kekayaan karya seni dan peninggalan sejarah gereja yang luar biasa, termasuk Kapel Sistina yang terkenal. Di urutan ketiga, British Museum di London menggaet 6,4 juta pengunjung, memperlihatkan betapa tingginya minat masyarakat global terhadap koleksi artefak dunia kuno yang dimilikinya.

Sementara itu, Metropolitan Museum of Art di New York menempati peringkat keempat dengan jumlah pengunjung mencapai 5,7 juta. Museum ini tak hanya terkenal karena koleksinya yang mengesankan, tetapi juga karena keterkaitannya dengan budaya populer, salah satunya melalui acara tahunan Met Gala yang banyak menyedot perhatian media. Melengkapi lima besar adalah Tate Modern di London yang menawarkan pengalaman seni kontemporer di tepi Sungai Thames.

Daftar sepuluh besar museum terpopuler dunia juga mencakup berbagai institusi bergengsi seperti Shanghai Museum East di Tiongkok, Galeri Seni Nasional di Washington DC, Museum Nasional Korea di Seoul, Musée d'Orsay di Paris, serta Museo Nacional de Antropología di Mexico City.

Yang menarik, dua museum pendatang baru juga masuk dalam daftar 100 besar dunia. Salah satunya adalah teamLab Borderless di Tokyo yang kini menempati Gedung MORI di kawasan Azabudai Hills setelah pindah dari lokasi lamanya di Odaiba. Sementara satu lagi adalah Shanghai Museum East, sebagai cabang dari museum utama di kota yang sama.

Lonjakan kunjungan museum selama 2024 mencerminkan kembalinya minat publik terhadap wisata edukatif, sekaligus menunjukkan bahwa museum tetap relevan di tengah era digital. Bagi banyak orang, museum bukan sekadar tempat menyimpan masa lalu, melainkan ruang yang menghidupkan kembali sejarah, seni, dan pengetahuan dalam satu pengalaman yang tak terlupakan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan