Tenang Saat Banjir, 4 Langkah Penting Jika Mobil Terendam

Ilustrasi / Foto---Freepik--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Musim hujan yang datang dengan curah air tinggi sering kali membawa ancaman banjir di berbagai wilayah. Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, bencana ini juga berisiko merusak harta benda, termasuk kendaraan pribadi. Banyak pemilik mobil yang tidak sempat menyelamatkan kendaraannya ketika banjir datang tiba-tiba, sehingga mobil terendam air dalam waktu yang cukup lama. Dalam situasi darurat seperti ini, penting untuk tetap tenang dan memahami langkah-langkah yang tepat agar kerusakan kendaraan dapat diminimalisasi dan proses pemulihan bisa segera dilakukan.

 

Langkah awal yang harus diprioritaskan adalah memindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi jika kondisi memungkinkan. Selama genangan air belum terlalu tinggi dan situasi sekitar masih aman, usahakan untuk segera mengevakuasi kendaraan. Namun, saat melakukannya, perlu diingat bahwa air yang menggenangi jalan kerap menyembunyikan bahaya seperti lubang, kerikil, atau permukaan jalan yang rusak. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mengemudi di tengah genangan agar tidak memperparah kondisi kendaraan atau membahayakan keselamatan diri sendiri.

 

Namun, jika banjir sudah terlalu tinggi dan mobil tidak sempat diselamatkan, dokumentasi menjadi langkah penting berikutnya. Setelah air mulai surut, ambil foto dan video kondisi mobil secara menyeluruh. Pastikan dokumentasi mencakup bagian luar dan dalam mobil, termasuk area mesin dan interior yang terdampak air. Bukti visual ini akan sangat membantu saat Anda mengajukan klaim kepada pihak asuransi. Semakin lengkap data yang Anda berikan, semakin lancar proses klaim yang akan dijalani.

 

Hal yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang adalah bahaya mencoba menghidupkan mesin mobil setelah terendam banjir. Meskipun kendaraan terlihat baik-baik saja dari luar, bagian dalam mesin bisa saja telah terkontaminasi air. Jika mesin langsung dinyalakan tanpa pemeriksaan, risiko kerusakan berat akan jauh lebih besar. Air yang masuk ke dalam ruang mesin dapat menyebabkan korsleting, kerusakan piston, bahkan bisa membuat mesin tidak dapat berfungsi kembali. Maka dari itu, biarkan mobil tetap dalam keadaan mati sampai teknisi atau bengkel resmi melakukan pengecekan menyeluruh.

 

Setelah langkah-langkah awal dilakukan, segera hubungi perusahaan asuransi jika mobil Anda terlindungi oleh polis dengan perluasan jaminan terhadap risiko banjir. Sampaikan laporan secara rinci sesuai prosedur, dan ikuti petunjuk lebih lanjut yang diberikan oleh pihak asuransi. Biasanya, mereka akan merekomendasikan bengkel rekanan untuk pemeriksaan dan perbaikan kendaraan. Dengan melibatkan pihak asuransi sejak awal, proses perbaikan dapat berlangsung lebih efisien dan Anda pun bisa terhindar dari beban biaya yang besar.

 

Menghadapi kondisi darurat seperti banjir memang penuh tantangan, namun dengan mengetahui langkah-langkah yang tepat, Anda bisa melindungi kendaraan secara optimal. Selain itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, seperti tidak memarkir mobil di area rawan genangan, rutin memantau prakiraan cuaca, dan memastikan kendaraan Anda memiliki perlindungan asuransi yang memadai. Dengan persiapan yang baik, risiko kerusakan dapat ditekan, dan Anda pun bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi tak terduga.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan