Padi Terendam Banjir, DKPP Pesbar Imbau Petani Percepat Panen

SEJUMLAH tanaman padi di lahan sawah warga yang ada di Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras, sempat terendam banjir. Foto Dok --
NGARAS - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Minggu 13 April 2025 kemarin langsung meninjau sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Ngaras. Peninjauan itu dilakukan sebagai tindaklanjut atas banjir yang terjadi Sabtu petang, 12 April 2025 yang sempat merendam area persawahan di daerah itu.
Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan, DKPP melalui petugas penyuluh pertanian telah memantau perkembangan dan meninjau tanaman padi warga yang sempat terendam banjir. Peninjauan ini dilakukan untuk menilai potensi dampak kerusakan yang mungkin timbul akibat genangan air terhadap tanaman padi yang sedang memasuki masa panen.
“Berdasarkan hasil pemantauan hingga Minggu siang, air yang sempat menggenangi lahan persawahan sudah sepenuhnya surut. Tanaman padi yang terdampak juga menunjukkan kondisi yang masih baik dan belum mengalami kerusakan berarti,” katanya.
Ditambahkannya, hingga kini belum ditemukan ada tanaman padi yang gagal panen maupun indikasi kerugian lain yang disebabkan oleh banjir tersebut. Lahan yang sempat terdampak banjir berada di wilayah Pekon Sukarame dengan total luas sekitar tujuh hektare. Seluruh tanaman padi di area tersebut sudah berada dalam fase siap panen. Karena itu, para petani segera bergerak cepat melakukan panen begitu air mulai surut.
“Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar bulir padi yang sempat terendam air tidak mengalami kerusakan, seperti berkecambah atau membusuk, yang dapat mengurangi kualitas dan hasil panen,” ujarnya.
Masih kata dia, tanaman padi yang sudah terendam air tentu berisiko tinggi mengalami kerusakan jika tidak segera dipanen. Sehingga diharapkan agar petani dapat langsung mempercepat proses panen, dan setelahnya segera dilakukan penjemuran agar kadar air dalam bulir padi bisa segera turun. DKPP Pesbar akan terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi tanaman padi di seluruh wilayah Pesbar.
“Khususnya di daerah-daerah yang rawan terdampak banjir, mengingat saat ini intensitas curah hujan masih tinggi. Meski sebagian besar lahan terdampak banjir seperti di Kecamatan Ngaras itu kini sudah aman, tapi potensi bencana serupa masih bisa terjadi, sehingga perlu kesiapsiagaan dari seluruh pihak, termasuk para petani,” pungkasnya.*