Gula Aren Lebih Sehat dari pada Gula Pasir, Mitos atau Fakta?

Dibandingkan gula pasir, gula aren memang menawarkan sedikit keunggulan dari sisi kandungan gizi dan proses pembuatan yang lebih alami. - Foto freepik--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Dalam era modern ini, semakin banyak orang yang mulai peduli dengan pola makan sehat dan berusaha mengganti gula pasir dengan pemanis alami. Salah satu alternatif yang cukup populer adalah gula aren.

Gula aren dibuat dari nira pohon aren yang diproses secara tradisional tanpa banyak campur bahan kimia dan gula ini tersedia dalam bentuk cair menyerupai sirup atau padat seperti balok, dengan rasa manis khas yang berpadu aroma karamel dan sedikit smokey.

 

Perbandingan Kandungan Gizi: Gula Aren vs Gula Pasir

Gula pasir, yang mayoritas berasal dari tebu, melalui proses rafinasi panjang sehingga menjadi kristal putih yang nyaris murni sukrosa dan tidak memiliki nilai gizi tambahan.

Sebaliknya, gula aren masih mengandung sejumlah kecil zat gizi seperti kalium, zat besi, magnesium, dan vitamin B—meski jumlahnya tidak cukup besar untuk memberikan dampak signifikan terhadap asupan harian.

Gula aren diketahui memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibandingkan gula pasir dan artinya kenaikan kadar gula darah akibat konsumsi gula aren cenderung lebih lambat. Ini membuatnya sedikit lebih aman untuk penderita diabetes asal tidak dikonsumsi berlebihan.

Tetapi penting diingat, gula tetaplah gula. Baik itu dari aren, kelapa, maupun tebu, semuanya bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti obesitas, gangguan metabolik, atau diabetes.

 

Klarifikasi Mitos Seputar Gula Aren

Boleh dikonsumsi sesuka hati karena alami: Salah. Meski berasal dari bahan alami, tetap perlu dikonsumsi dengan bijak.

Tidak mempengaruhi gula darah: Juga tidak tepat. Semua jenis gula berpotensi menaikkan kadar glukosa dalam darah.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan