Perbaikan Jalan Amblas KM 26 Jalur Liwa–Krui Masih Abu-Abu

Ambalasnya ruas jalan nasional penghubung Liwa–Krui di Kilometer 26 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan. Foto Dok--

BALIKBUKIT — Ruas jalan nasional penghubung Liwa–Krui tepatnya di Kilometer 26 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, hingga pertengahan April 2025 masih dalam kondisi amblas dan belum menunjukkan tanda-tanda penanganan serius. Jalan yang menjadi urat nadi penghubung Lampung Barat dan Pesisir Barat ini kian memprihatinkan.

Meski sebelumnya pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung menyatakan bahwa perbaikan darurat akan dilakukan paling lambat sebelum Lebaran 2025, namun hingga kini lokasi jalan yang longsor itu masih dalam kondisi abu-abu.

Putra Jaya salah seorang pengendara mengaku hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dilokasi jalan yang amblas pada awal tahun lalu itu, sementara kondisi arus lalulintas masih kerap terganggu karena hanya dapat diakses satu jalur.

“Sudah lama rusak, tapi belum ada kepastian kapan mulai dikerjakan. Setiap hari kami lewat dengan waswas,” ujar seorang warga setempat.

Dikatakannya, di titik tersebut, bagian badan jalan nyaris putus total, hanya menyisakan sebagian yang bisa dilalui kendaraan kecil. Sejumlah rambu dan pembatas telah dipasang sebagai langkah pengamanan awal, namun belum cukup menjamin keselamatan pengguna jalan. “Apalagi saat malam hari, kondisi minim penerangan menambah risiko kecelakaan,”imbuhnya

Menurutnya, ketidakpastian penanganan jalan ini telah berdampak pada mobilitas warga, distribusi barang, hingga aktivitas ekonomi. Pengemudi truk logistik dan bus antarkota yang biasa melintasi jalur ini kini harus ekstra hati-hati atau memilih jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu.

“Kami hanya ingin ada kepastian, kapan mulai diperbaiki. Ini bukan jalur biasa, tapi jalan utama untuk banyak keperluan masyarakat,” tambah Pandi pengendara lainnya.

Diketahui sebelumnya, Kerusakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat terus perhatian serius. Untuk memastikan prioritas penanganan, tim BPJN menurunkan tim untuk mengecek kondisi terkini.

Hasilnya, dua titik jalan amblas yang baru-baru ini terjadi, yakni di KM 26 dan KM 24 Pekon Kubuperahu dan Pemangku I, Pekon Kubuperahu, Kabupaten Lampung Barat, menjadi fokus utama bagi PPK 2.3 BPJN Wilayah II Lampung untuk memulai penanganan di bulan Februari lalu. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan