Sikapi RKB Rusak dan Disiplin Melorot: Disdikbud akan Turunkan Tim

KONDISI bangunan gedung SMPN 1 Suoh Lampung Barat memperihatinkan. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Menyikapi sorotan sejumlah pihak terhadap SMP Negeri 1 Suoh, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, khususnya terkait persoalan kedisiplinan tenaga pendidik serta kondisi fisik bangunan sekolah yang dinilai memprihatinkan, mendapatkan respon dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat.
Kepala Disdikbud, Nowo Wibawono, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap permasalahan tersebut.
“Kami sudah melakukan pembinaan kepada kepala sekolah SMPN 1 Suoh. Namun, apabila tidak ada perubahan dalam waktu dekat, kami tidak akan ragu untuk mengganti kepala sekolahnya,” tegas Nowo.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak Disdikbud akan segera menurunkan tim khusus ke sekolah tersebut untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Langkah ini diambil sebagai bentuk respons terhadap laporan masyarakat mengenai rendahnya kedisiplinan di lingkungan sekolah.
”Tim akan kami turunkan untuk mengecek langsung situasi di lapangan. Kami ingin memastikan proses belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya, dan tidak ada pembiaran terhadap pelanggaran disiplin,” ujarnya.
Selain persoalan disiplin, kondisi fisik bangunan SMPN 1 Suoh yang mengalami kerusakan berat juga menjadi perhatian serius.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Lampung Barat, Seno Susanto, menjelaskan bahwa mekanisme perbaikan tergantung pada tingkat kerusakan.
“Kalau hanya rehab ringan, masih bisa menggunakan Dana BOS. Tapi kalau kerusakannya berat, seperti yang terjadi di SMPN 1 Suoh, maka perlu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Menurut Seno, sekolah tersebut sebenarnya sudah diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan telah masuk dalam data penerima DAK untuk tahun anggaran 2024.
“SMPN 1 Suoh sudah masuk daftar prioritas tahun 2024. Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan terkait pencairan dananya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, potret dunia pendidikan di daerah terpencil kembali menjadi sorotan. Kali ini, kondisi memprihatinkan dialami oleh SMPN 1 Suoh. Sekolah yang dulu dikenal sebagai unggulan di Kecamatan Suoh kini berubah menjadi bangunan rusak yang terkesan terbengkalai.
Seorang warga setempat menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah tersebut. Menurutnya, SMPN 1 Suoh dulunya menjadi kebanggaan masyarakat dan panutan bagi sekolah lain. Namun, saat ini kondisi tersebut berbanding terbalik dengan masa kejayaannya.
Tak hanya infrastruktur yang rusak, rendahnya kedisiplinan tenaga pendidik juga menjadi sorotan masyarakat. Beberapa guru dilaporkan jarang hadir mengajar, sementara kepala sekolah dinilai kurang responsif terhadap kondisi sekolah yang semakin memburuk.
Sorotan tajam juga datang dari legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Lampung Barat dari Fraksi PDIP, Sugeng Kinaryo Adi, mengkritik keras kepemimpinan sekolah yang dinilai tidak proaktif. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat dan tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah daerah.