Inggris Dukung Pengembangan Energi Terbarukan di NTB, Pandanduri Jadi Proyek Percontohan

Wakil Menteri Urusan Parlemen pada Kementerian Keamanan Energi dan Nol Emisi Karbon Inggris, Kerry McCarthy berbincang dengan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat peresmian peresmian proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Bendungan Pandand--
PLTMH Pandanduri kini menjadi bukti konkret kolaborasi lintas sektor, dimana proyek ini dibangun melalui kerja sama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Brantas Energi, dengan kapasitas 2 x 290 kilowatt (KW). Energi yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk memperkuat jaringan listrik di wilayah Lombok Timur khususnya bagi masyarakat di sekitar bendungan.
Indonesia-Inggris, Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Bersih
Kerja sama Indonesia dan Inggris dalam proyek PLTMH ini menjadi contoh bagaimana dukungan negara maju dapat mempercepat transformasi energi di negara berkembang. Tak hanya dalam bentuk pendanaan, kerja sama ini juga mencakup transfer teknologi dan pengalaman dalam pengembangan energi terbarukan.
Indonesia, yang menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, bisa mendapatkan banyak manfaat dari kolaborasi internasional semacam ini. Di sisi lain, Inggris juga berpeluang mempelajari penerapan energi terbarukan di konteks geografis dan sosial yang berbeda.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, NTB kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pusat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Jika terus didukung oleh kebijakan yang progresif dan kerja sama global yang strategis, daerah ini berpeluang besar menjadi model percontohan transisi energi di tingkat nasional.(*)