Biar Kantong Aman Saat Krisis, Ini Pilihan Investasi yang Layak Dipertimbangkan

Ini Pilihan Investasi yang Layak Dipertimbangkan. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Ketika ekonomi sedang tidak stabil, strategi diversifikasi dalam berinvestasi menjadi kunci untuk menjaga kesehatan finansial. Selain mampu melindungi kekayaan, diversifikasi juga dapat membuka peluang pendapatan tambahan saat situasi ekonomi sedang lesu.

Anthony Watson, pakar perencana keuangan sekaligus pendiri Thrive Retirement Specialist, menilai bahwa salah satu langkah cerdas dalam menghadapi krisis adalah berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang mengalami penurunan harga.

Menurut Watson, dalam kondisi ekonomi yang menantang, saham bernilai (value stock)—yaitu saham yang diperdagangkan di bawah nilai fundamentalnya—memiliki potensi lebih baik dibanding saham pertumbuhan (growth stock).

Value stock biasanya tampil lebih baik dibanding growth stock ketika ekonomi memasuki fase resesi, ujar Watson.

Meski demikian, ia menekankan pentingnya memilih saham dengan fundamental yang kuat, seperti kinerja keuangan yang stabil, strategi bisnis yang jelas, manajemen risiko yang baik, serta kemampuan bertahan dalam tekanan ekonomi.

Selain saham, Watson juga menyarankan agar investor mempertimbangkan obligasi, terutama obligasi pemerintah.

Di tengah kenaikan suku bunga oleh bank sentral, imbal hasil obligasi cenderung meningkat, menjadikannya alternatif investasi yang lebih aman daripada saham.

Instrumen lain yang juga layak dilirik adalah emas. Aset ini secara historis dikenal sebagai pelindung nilai dari inflasi.

Dalam situasi krisis, apalagi jika kebijakan moneter tidak berhasil meredam laju inflasi, harga emas berpotensi untuk naik signifikan.

Reksa dana pun menjadi opsi yang fleksibel untuk berbagai profil risiko dan tujuan investasi.

Jenisnya beragam: mulai dari reksa dana pasar uang yang minim risiko dan cocok untuk jangka pendek, hingga reksa dana saham yang dirancang untuk investasi jangka panjang dengan potensi hasil lebih besar.

Dengan berbagai pilihan yang ada, investor bisa menyesuaikan portofolionya sesuai kebutuhan dan toleransi risiko masing-masing, sehingga tetap bisa tumbuh meski ekonomi sedang goyah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan