Baru Di Perbaiki Jalan Penghubung Sumberjaya-Kebuntebu Kembali Rusak

Baru di tambal jalan penghubung Kecamatan Sumberjaya dengan Kebuntebu kembali bolong. foto dok--

SUMBERJAYA - Perbaikan jalan, tambal sulam (patching) ruas jalan provinsi,  penghubung Kecamatan Sumber Jaya dengan Kebun Tebu  Kabupaten Lampung Barat yang pelaksanannya akhir tahun 2023 lalu dikeluhkan warga.

Keluhan itu karena kegiatan terkesan asal-asalan sebab saat ini baru berjalan kurang lebih dua bulan jalan kembali rusak. Parahnya lagi kerusakan jalan yang terlihat berupa tambal sulam aspal yang kembali berlubang di lokasi jalan yang diperbaiki.

Jefri salah satu warga yang melintas, mengatakan kerusakan jalan itu di duga karena proyek perbaikan jalan tersebut di sinyalir asal-asalan dengan kwalitas material yang buruk  sehingga baru beberapa saat jalan tersebut kembali mengalami kerusakan.

Kata dia buruk nya kwalitas bangunan tersebut terlihat dengan adanya lubang di atas jalan yang baru saja selesai di perbaiki.

“Kondisi ini sangat di sayangkan dan harus nya jadi perhatikan pemerintah, masa baru beberapa bulan selesai di perbaiki kok sudah rusak, artinya perlu di evaluasi pihak rekanan yang mengerjakan proyek jalan ini," desaknya.

Begitu pula kepada pihak rekanan dirinya meminta agar menjalankan tangung jawab dalam masa pemeliharaan. "Harapan kami jangan karena masyarakat Lampung Barat selalu diam dan tidak reseh sehingga dalam pengerjaan terkesan dilakukan asalan. Kepada pengawas pekerjaan dari pemerintah kami harapkan juga untuk profesional dalam melaksanakan tugas sehingga kualitas pembangunan betul-betul sesuai dengan spesifikasi. Kalau seperti ini kan terkesan buang-buang anggaran dan yang dirugikan adalah masyarakat pengguna jalan karena tidak setiap saat pemerintah dapat memberikan pembangunan apalagi hanya di satu tempat," pintanya. 

Jefri juga berharap kedepannya, pemerintah bisa mempertimbangkan pihak rekanan yang kurang profesional dalam bekerja.

“Kasian anggaran ratusan sampai miliaran rupiah, tapi sebulan sudah rusak lagi. Pemerintah harus tegas dengan kontraktor agar tidak seperti ini lagi," tutup dia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan